Pemuda pendiam ditemukan tewas gantung diri

  • Whatsapp

KEDIRI. Warga Desa Bulu Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, pagi tadi dihebohkan oleh Sigit (34 tahun) warga RT 01 RW 09 Dusun Gapuk Desa Bulu Kecamatan Semen, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan tali terikat leher dan digantungkan kayu usuk atap rumahnya. Babinsa Desa Bulu Serda Sukaryadi bersama Babinkamtibmas setempat turut mengamankan sekitar lokasi kejadian, pasca temuan yang membawa duka bagi keluarga Sigit, kamis (12/04/2018)

Dari keterangan saksi yang melihat langsung di tempat kejadian, korban diketahui sudah dalam kondisi gantung diri, diketemukan pertama kali oleh Supini (58 tahun) saat membuka pintu rumah korban, dan ketika melihat di dalam rumah atau tepatnya di dapur, korban sudah pada posisi menggelantung dengan tali yang terikat di lehernya. Sontak, Supini menjerit dan suaranya sempat terdengar tetangga kanan kiri. Supini lalu keluar rumah dan berteriak memanggil M.Jaini (62 tahun) yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.

Usai mendapat kejelasan langsung dari Supini dan melihat dengan mata kepala sendiri, korban dalam keadaan gantung diri, M.Jaini langsung berlari menuju rumah Ketua RT setempat untuk bersama-sama melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Polsek Semen.

“Ibu Supini yang merupakan ibu korban, merasa anaknya tidak pernah menghadapi permasalahan, baik hutang piutang atau perselisihan dengan tetangga, semua baik-baik saja. Ibu Supini juga menuturkan, sebelum kejadian, semua tampak normal ,tidak ada satupun firasat atau kelakuan yang aneh-aneh,” kata Serda Sukaryadi.

Menurut M.Jaini, sebagai tetangganya, korban selama ini tidak pernah neko-neko atau berkelakuan aneh-aneh, apalagi menggangu orang lain. Sepengetahuannya, korban orangnya sopan dan ramah kepada orang lain, serta tidak pernah menyentuh minum-minuman keras. Dirinya mengaku kaget atas kejadian yang diluar dugaan ini, karena sehari-hari ia tahu, sebagaimana tetangga lainnya, perihal aktiftas keseharian korban.

Dari hasil koordinasi, keluarga tidak mengijinkan korban untuk di visum oleh pihak berwenang, melainkan ingin langsung memakamkannya di TPU Desa Bulu, dan kejadian ini sudah dianggap selesai.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *