GARUT, beritalima.com – MESKIPUN lahir dan besar di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Agus Hamdani mendapatkan kesuksesannya di Garut. Awalnya sebagai pedagang di Pasar Limbangan, lalu mencoba peruntungannya di kancah politik. Agus pernah mencapai kedudukan sebagai Ketua Penasihat Ikatan Warga Pasar, Wakil Bupati Garut, hingga menjadi Bupati Garut pada 2013.
Kesuksesannya dimulai sejak Agus Hamdani terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Garut pada 2011 dari Partai Persatuan Pembangunan. Dia menjadi caleg dengan raihan suara terbanyak kedua se-Jawa Barat. Belum selesai masa jabatannya, dia diminta untuk mengggantikan posisi wakil bupati yang saat itu sedang kosong.
Agus lalu terpilih menjadi Wakil Bupati Garut dalam rapat paripurna DPRD Garut masa sidang II. Agus dilantik menjadi wakil bupati pada 12 Juni 2012, mendampingi Bupati Aceng HM Fikri. Dia menggantikan posisi Raden Dicky Candranegara yang waktu itu mengundurkan diri.
Agus sukses mengalahkan kandidat calon wakil bupati Usep Zaenal Aripin yang maju dari jalur perseorangan. Tak berapa lama, masih dalam satu periode, terjadi pemakzulan Bupati Garut pada 2013. Aceng Fikri tersandung kasus pernikahan siri kilat yang memancing berbagai protes.
Pada masa kepemimpinan Agus Hamdani, sebagian masyarakat merasa kediaman bupati atau pendopo Kabupaten Garut menjadi rumah besar bagi rakyat. Tak sekadar urusan perkantoran, tetapi lebih dari itu. Pintu gerbang pendopo sering dibuka dan disambut dengan penuh keramahan, dengan ciri khas sapaan Agus, “Siap..!”
Agus aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatam Limbangan pada 2006 sampai sekarang dan menjadi ketuanya. Dia juga menduduki beberapa posisi di organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila Garut, juga memimpin perusahaan Sinta Group.
Dua kali ikut pilkada
Agus Hamdani adalah orang Garut yang pada awal karier politiknya menempati tiga jabatan publik sekaligus, dalam satu periode. Dia menjabat anggota dewan, wakil bupati, hingga Bupati Garut.
Bahkan, Agus Hamdani merupakan Bupati Garut ketiga yang bernama Agus. Bupati yang bernama Agus pertama adalah Raden Tumenggung Agus Padmanagara, memerintah Garut pada 1948–1949. Bupati Agus kedua adalah Agus Supriadi yang memimpin Garut pada 2004–2009, akan tetapi terhenti pada 2007.
Agus Hamdani sendiri pernah mencalonkan kembali sebagai Bupati Garut pada Pilbup Garut 2013. Dia didukung PPP dan PKB berpasangan dengan calon wakil bupati Abdusy Syakur yang sekarang jadi Rektor Universitas Garut. Namun, usahanya waktu itu gagal.
Pada Pilbup Garut 2018, Agus Hamdani maju lagi didampingi Aditya Wicaksana Pradana, seorang pengusaha muda. Karena pernah merasakan menjadi bupati, Agus Hamdani percaya diri sudah dikenal oleh masyarakat Garut. Hal itu menjadi satu poin plus bagi Agus untuk bertarung di ajang Pilbup Garut 2018.***
Sumber : pikiran-rakyat