SURABAYA, beritalia.com | Kandidat Pilwali Surabaya yang dikenal memiliki jaringan basis massa grass root, terlihat masih menunjukkan keseriusannya berproses menghadapi Pilkada 2020. Sempat dituding sebagai cawali bonek, Lia Istifhama atau yang akrab dikenal dengan nama Ning Lia, tidak berhenti melakukan proses komunikasi politik. Setelah sebelumnya bertemu dengan ketua Nasdem kota Surabaya, aktivis millenial ini bertemu dengan sekretaris Gerindra yang sekaligus menjabat wakil ketua DPRD Kota Surabaya, AH. Thony.
“Sebenarnya dua kali ini sudah bertemu dengan pak Thony. Dan alhamdulillah, komunikasi tidak jauh berbeda, yaitu sambung silaturahmi. Bukan hanya dengan Gerindra, tapi memang secara personal ke partai lain juga berusaha saya sambung. Sekedar sowan ke tokoh partai dan tidak harus semua silaturahmi terkait tendensi tertentu”, ujarnya ketika ditanya maksud dan tujuan.
Lia sendiri, menjelaskan bahwa pertemuan yang berlangsung di ruangan politikus Gerindra tersebut, tidak kaku.
“Yah, ngobrol santai. Topiknya tidak hanya pilwali, meski memang membahas pilwali. Pada intinya, beliau sampaikan bahwa politik masih sangat cair. Dan beliau berharap agar siapapun yang maju dalam pilwali, bisa meredam konflik kepentingan. Saya sendiri sebagai warga Surabaya, juga memiliki harapan serupa, yaitu bagaimana perhelatan politik selalu berjalan aman dan damai. Mengenai politik yang cair, tentu ini disadari semua pihak. Bahwa kedinamisan sebuah proses harus dipahami. Yang terpenting kan silaturahmi jangan dilupakan. Justru bagaimana sebuah silaturahmi bisa terbangun baik dalam proses politik”, ujar putri tokoh gaek PPP, KH Masjkur Hasjim. (rr)
