SURABAYA, beritalima.com – Bank Indonesia dan perbankan gelar kampanye Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di 17 titik di seluruh nusantara yang sekaligus mewakili tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.
Kampanye serentak pada Minggu (29/7/2018) pagi terus dilanjut dengan penukaran kartu pada 30 Juli sampai 3 Agustus 2018 untuk memberi kesempatan pada masyarakat menukarkan kartu ATM/Debet bank menjadi kartu berlogo GPN.
“Pekan GPN merupakan tindak lanjut acara peluncuran bersama kartu berlogo GPN di Jakarta pada 3 Mei 2018 untuk mendorong masyarakat menggunakan kartu berlogo GPN,” tutur Difi A.Johansyah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur saat launching kartu GPN, Minggu (29/7/2018).
Pekan GPN di Kota Surabaya diawali dengan launching dan seremoni penyerahan kartu GPN kepada nasabah perbankan, serta Fun Walk sepanjang 5 km pada 29 Juli 2018 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan yang dibuka oleh Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, ini diikuti ±1000 nasabah dari 11 bank di Jawa Timur, antara lain Bank Mandiri, BNI,
BRI, BTN, BCA, BPD Jatim, Bank Maspion, Bank Syariah Mandiri, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, dan Bank Artha Graha.
“GPN adalah sebuah bentuk nasionalisme baru dalam industri jasa keuangan. Dengan GPN transaksi pembayaran di Indonesia akan diproses di Indonesia sendiri dan datanya juga tidak akan sampai keluar negeri,” tutur Soekarwo.
Soekarwo mengharapkan dengan adanya biaya transaksi yang makin murah akan berdampak pada penurunan biaya operasional yang pada akhirnya dapat menurunkan suku bunga bank.
Setelah dilaunching, pada 30 Juli sampai 3 Agustus berlangsung Pekan GPN, dimana akan dibuka Layanan Gerak Perbankan untuk penukaran kartu ATM/Debet Berlogo GPN di lokasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Kantor Pemerintah Provinsi Jatim, Balai Kota (Taman), dan Pasar Atom Surabaya.
Selain di lokasi tersebut, nasabah juga dapat menukarkan kartunya di seluruh outlet perbankan di wilayah Surabaya.
“Untuk menukarkan kartu debet dengan kartu GPN cukup membawa dokumen berupa kartu identitas, kartu ATM/Debet, dan buku tabungan,” tutur Difi.
Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Perbankan, akan memastikan kecukupan persediaan kartu ATM/Debet berlogo GPN untuk melayani permintaan penukaran kartu oleh masyarakat.
Diharapkan 30% nasabah perbankan di Jawa Timur telah memiliki kartu ATM/Debet Berlogo GPN pada akhir Desember 2018.
Menurut Difi, sampai Juli 2018, 11 bank yang mengikuti kampanye GPN telah menyiapkan sekitar 530 ribu kartu untuk didistribusikan ke nasabahnya di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Sesuai tema kampanye “GPN Pemersatu Transaksi Pembayaran Nasional”, dengan adanya GPN diharapkan masyarakat tidak perlu lagi memiliki banyak kartu untuk bertransaksi.
Dan infrastruktur pemrosesan pembayaran (EDC) dapat disebar lebih merata tidak hanya di kota-kota
besar yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
Selain itu, masyarakat tidak perlu kuatir mengenai keamanan data karena seluruh proses dilakukan di dalam negeri melalui jaringan domestik (ATM Bersama, Prima, Alto, dan Link).
Bahkan masyarakat juga dapat menikmati biaya administrasi yang lebih murah, karena seluruh pemrosesan dilakukan di domestik dan bank tidak dikenakan biaya lisensi logo. (Ganefo).