Bibir Sumbing, Apa & Kenapa?

  • Whatsapp

Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS *
Suatu hari saya sedang melewati sebuah rumah sakit melihat banysk orang berkerumuman antri panjang rupanya ada acara bakti sosial operasi sumbing ,kelihatan orag bersntrian panjang .sembari saya bertanya pada seorang ibu bernama Satiyem yang anak perempuan berumur 6 tahun sumbing sejak lahir ,beda dgn anak Pak Sakim laki berusia 11 tah7n bibir sumbing sampsi setinggi hidung,mereka sedang antri panggilan untuk operasi.

Bibir sumbing atau cleft palate adalah kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah pada bibir. Celah tersebut bisa muncul di tengah, kanan, atau bagian kiri bibir. Bibir sumbing sering kali disertai dengan munculnya celah di langit-langit mulut yang dinamakan langit-langit sumbing.Proses pembentukan jaringan bibir janin normalnya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Namun, pada bayi dengan bibir sumbing, proses tersebut tidak terjadi secara sempurna sehingga terbentuk celah di satu atau kedua sisi bibir. Selain itu, bayi dengan bibir sumbing juga dapat memiliki kelainan genetik lain.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bibir sumbing terjadi akibat wajah dan mulut bayi tidak terbentuk dengan sempurna sejak bayi masih di dalam kandungan. Padahal idealnya, jaringan pembentuk bibir serta langit-langit mulut akan menyatu pada bulan kedua dan ketiga kehamilan.
Bibirr sumbing adalah kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah pada bibir. Celah tersebut dapat muncul di tengah, kanan, atau bagian kiri bibir. Bibir sumbing seringkali disertai dengan munculnya celah di langit-langit mulut yang sering disebut juga dengan langit sumbing.

Bibir sumbing dan langitlangit sumbing terjadi karena tidak sempurnanya penyatuan jaringan pada bibir atau langit-langit mulut janin, sehingga terbentuk celah. Normalnya, proses penyatuan tersebut terjadi pada trisemester pertama kehamilan.

PENYEBAB BIBIR SUMBING
1. Masalah genetik
2. Pengaruh lingkungan
3. Gaya hidup yang buruk

Para ahli menduga bahwa gabungan antara faktor genetik dan lingkungan ikut berpengaruh. Jika orangtua menderita bibir sumbing, risiko anak untuk memiliki kelainan ini akan semakin tinggi.
Sementara itu, faktor lingkungan yang dapat memicu bibirsumbing pada bayi adalah gaya hidup ibu
selama kehamilan. Misalnya karena
1. efek samping obat-obatan,
2. Penyakit atau infeksi yang diderita ibu,
3. merokok atau konsumsi minuman beralkohol selama hamil.
4. kekurangan asam folat juga dapat memicu terjadinya kelainan ini.

MEKANISME TERJADI GIGI SUMBING
Bibir sumbing terjadi jika jaringan yang membentuk bibir tidak menyatu sepenuhnya sebelum lahir sehingga menghasilkan lubang di bibir atas. Penyebab bibir sumbing yaitu karena adanya gangguan penyatuan bibir dan langit-langit mulut pada masa intrauterin atau neonatus.

Selama di dalam kandungan, janin akan mengalami pertumbuhan & perkembangan jaringan. Pembentukan bibir terjadi saat usia kehamilan 4–7 minggu, sedangkan langit-langit mulut akan terbentuk di antar minggu ke-6 hingga ke-9.
Jika terjadi gangguan penyatuan jaringan bibir /langitlangit mulut pada tahap ini,makaterbentuk celah pada bibir atau langitmulut Kondisi inilah yang disebudengan bibir sumbing atau langit-langit sumbing.
1. Adanya celah di bibir bagian atas atau di langit-langit mulut yang bisa terjadi di salah satu sisi atau kedua sisi
2. Adanya celah yang terlihat seperti sobekan kecil dari bibir ke gusi atas dan langit-langit mulut hingga ke bawah hidung
3. Adanya celah pada langit-langit mulut yang tidak memengaruhi tampilan wajah
4. Adanya perubahan bentuk hidung akibat celah yang terbentuk di bibir atau langit-langit mulut
5. Adanya gangguan pertumbuhan gigi atau susunan gigi yang tidak

KOMPLIKASI BIBIR SUMB8NG
1. Kesulitan makan
2. Infeksi telinga
3. Masalah pada gigi
4. Kesulitan berbicara
5. Rentan mengalami stres
6. Suara sengau atau terdengar tidak jelas

PENGOBATAN & PENCEGAHAN
1. Operasi pembedahan
2. Melakukan konseling genetik
3. Mendeteksi janin
4. Konsumsi vitamin prenatal
5. Hindari alkohol dan rokok

Beberapa jenis terapi dan pengobatan tambahan yang bisa diberikan adalah:
1. Pengobatan untuk infeksi telinga
2. Pengobatan ortodontik, seperti pemasangan kawat gigi
3. Melakukan terapi bicara untuk memperbaiki kesulitan dalam berbicara
4. Memberikan alat bantu dengar untuk anak yang kehilangan pendengaran
5. Mengajarkan cara memberi anak makan atau menggunakan alat makan khusus
Demikian sekilas info,semoga bermanfaat guna, terimakasih
RobertoNews 1517 《13.8.22(08.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait