Jakarta, Ormas Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) bersama BNNK Jakarta timur menyelenggarakan Bimbingan teknis penyuluh P4GN sistim 12 jam. Pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2022 bertempat di BNKK Jakarta timur.
Acara tersebut bertajuk “Marilah bersama sama kita wujudkan Indonesia Bersinar”.
Menurut kepala BNNK Jakarta timur Hendrajid putut widagdo dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini wujud dari implementasi MOU antara Gentara dengan BNNK Jakarta timur untuk mengadakan Bimtek penyuluh mandiri dalam upaya mnjalankan P4GN ( pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika).
Lanjutnya, berdasarkan data BNN tahun 2019 prevalensi penyalahguna 1.8% setara dengan 3.4 jt orang rentan usia 15 sd 64 tahun. sekarang malah bertambah.
Sementara itu menurut ketua umum Gentara Heriyanto Andrie mengatakan dirinya membuat program Penyuluh mandiri ini bertujuan membentuk/melahirkan Kader kader penyuluh dan penggiat dengan target disetiap kelurahan, minimal kecamatan dan menjadi garda terdepan untuk membantu pemerintah/BNN dalam mensosialisasikan serta memberi edukasi ke masyarakat.
“Program pencegahan dimulai dari JAKTIM( 10 kec. ,65 kelurahan 707 Rw 87 kampus .387 perusahaan ).Target DKI.( 44 kecamatan, 267 kelurahan) . dan Bimtek 23 juli 2022 adalah angkatan ke satu, dan akan dibuat berkelanjutan,” ujar Andre menyatakan ke awak media di Jakarta Minggu (24/07/2022).
Sementara itu Kepala BNNK Jakarta timur mengapresiasi atas terselenggaranya kerjasama dengan Gentara yang sudah melaksanakan kegiatan Bimtek angkatan ke satu. dan berharap dapat membantu BNNK dalam upaya P4Gn serta berharap agar gentara ada /hadir disetiap wilayah Jaktim dan DKI Jakarta.
“Materi yang disampaikan sangat baik yakni salah satunya
Implementasi UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika. dan funsinya sebagai penyuluh akan mensuppot kegiatan kegiatan Gentara dalam mewujudkan P4GN,” kata Hendrajit.
Sedangkan menurut narasumber Public Speaking Andra Hanindyo CPC memaparkan bahwa bagaimana kita bisa berbicara yang baik sebagai penyuluh dalam menghadapi Audience.
“Untuk bersosialisasi harus punya keberanian dan cara berkomunikasi yang baik kepada peserta audensi,” pungkasnya
