Bocah Bolpoin Situbondo Sudah Mulai Beraktifitas Pasca Operasi

  • Whatsapp

SITUBONDO, beritalima.com – Zainurripin (14) Bocah asal Situbondo Sempat menarik parhatian masyarakat Jawa Timur khususnya Kabupaten Situbondo, Anak kedua dari pasangan Amin (52) dan Niwana (47) warga KP.Palangan tengah RT 02 RW 01, desa Palangan Kecamatan Jangkar, Yang saat itu Sempat ditolak KIS BPJS dan SPM nya karena diduga ada benda mirip bolpoin didalam duburnya.

Baca : https://www.beritalima.com/2017/02/28/benda-mirip-bolpoin-bersarang-didubur-bocah-miskin-di-situbondo/

Sempat berbulan – bulan terbaring sakit, Orang tua Zai (panggilan zainurripin ) hanya dibawa ke Dukun karena tidak punya biaya, selain itu Orang tua Zai juga meyakini jika anaknya terkena santet, namun setelah dirawat di rumah sakit RSUD Dr. Abdoer Rahem diduga ada benda mirip bolpoin didalam Dubur sekitar 30 cm.

“Kami sempat shock ketika kartu KIS dan SPM tidak bisa digunakan, sehingga kami pulang paksa karena tidak punya biaya untuk membayar, Tapi kemudian saya dijemput oleh wartawan dan bapak polisi untuk berobat lagi sampai kemudian dirujuk kemalang,”Ujar Niwana polos.

Setelah menjalani perawatan beberapa hari, pada tanggal 8 maret 2017 menjalani Operasi di RS Syaiful Anwar di Malang, Dugaan dari tim Doter RSUD Abdoer Rahem terbukti, dari dalam dubur Zai dikeluarkan sebuah Bolpoin, bentuk warna warni.

“Kami sekeluarga berterima kasih atas bantuan Bapak Bupati, Wakil Bupati Situbondo H.Yoyok Mulyadi yang sudah mengunjungi kami di rumah sakit, DPRD, Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono, SH,SIK, Dirut RSUD abdoer rahem Dr. Tony, kepala BPJS cabang Situbondo Darsono, para Donatur dan relawan, Saya tidak bisa membalas kebaikan bapsk – bapak semua,”Ujarnya sambil menangis haru.

Direktur RSUD Abdoer Rahem Situbondo Dr. Tony Wahyudi merasa senang mendengar kabar suksesnya oprasi Zai, menurutnya apa yang diperkirakan oleh tim medis situbondo sama persis dengan hasil oprasi, Pihaknya mendo’akan semoga Zai cepat pulih dan bersekolah kembali.

Ditemui ditempat terpisah Wakil Bupati Situbondo Ir.H.Yoyok Mulyadi.Msi menghimbau agar Setiap Rumah sakit yang ada diSitubondo lebih mengedepankan Keselamatan dan kesembuhan pasien terlebih jika ada kasusistik, Tanpa memikirkan Administrasi dan semacamnya.

“Kasus seperti yang dialami Zainurripin itu kan tergolong kasus – kasus yang belum tentu terjadi dalam sepuluh tahun ( kasuistik), Keselamatan pasien harus didahulukan, Administrasi belakangan, dengan komunikasi setiap masalah pasti bisa terselesaikan kok,”Tutur Wabup.

Informasi yang disampaikan keluarga Zai kepada beritalima.com, saat ini kondisi Zai sudah berangsur – angsur pulih, bahkan sudah bisa pergi mengaji ke surau dan bermain bersama teman – temannya, Namun keluarga Zai masih berharap ada donatur maupun relawan yang membantu, karena masih dibutuhkan biaya untuk kontrol setisp minggunya ke RS Syaiful Anwar Malang.

(JOE).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *