BPJS Ketenagakerjaan Akan Didik Kewartawanan Bagi Karyawan

  • Whatsapp
Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, Naufal Mahfudz.

JAKARTA, beritalima.com – BPJS Ketenagakerjaan akan melaksanakan pelatihan dan magang kewartawanan bagi karyawan perwakilan Kantor Wilayah dan Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Indonesia.

Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, Naufal Mahfudz, mengatakan, program ini diharapkan dapat meningkatkan citra BPJS Ketenagakerjaan di mata publik, sehingga dapat menggenjot peningkatan kepesertaan dan pelayanan.

Selain itu, kerjasama kelembagaan dalam pengembangan di bidang human capital ini juga akan ditingkatkan dengan melakukan sinergi program dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri. Kerjasama ini meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Sinergi kerjasama ini akan dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Cambride Judge Business School, Cambridge.

“Kerjasama institusi pendidikan di dalam negeri ini diharapkan dapat memperkuat basis kelembagaan di kampus-kampus di seluruh Indonesia,” kata Naufal di Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Karena, dari institusi pendidikan inilah akan banyak lahir pimpinan-pimpinan perusahaan dan para pekerja yang akan mempengaruhi tempat-tempat mereka bekerja akan pentingnya program jaminan sosial.

“Mereka inilah yang akan menjadi pemberi kerja dan peserta BPJS Ketenagakerjaan di waktu yang akan datang,” tambahnya.

Tidak hanya itu, dalam waktu dekat, BPJS Ketenagakerjaan juga akan menjalin kerjasama dengan SOCSO (Social Security Organization), lembaga jaminan sosial di Malaysia, untuk program pelatihan dan magang return to work.

Program tersebut merupakan program manfaat tambahan BPJS Ketenagakerjaan dalam menangani korban kecelakaan kerja sampai sembuh dan siap kerja kembali.

Program pelatihan dan magang akan diikuti oleh Case Manager BPJS Ketenagakerjaan, disamping melibatkan beberapa tenaga medis di rumah sakit-rumah sakit yang ada di Indonesia.

Sehingga, setelah selesai pelatihan dan magang diharapkan dapat membangun role model bagi terselenggaranya rumah sakit trauma center yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Sementera untuk pelatihan dan magang kewartawanan bagi karyawan, tambahnya, akan dilaksanakan selama 2 bulan dalam kurun waktu 2 tahun. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *