BPJS Ketenagakerjaan Jatim Siap Jalankan Program Vokasional

  • Whatsapp
Pertemuan Forum Bersama (Forbes) yang dihadiri para HRD berbagai perusahaan besar di Jatim. Sosialisasikan program vokasional.

SURABAYA, beritalima.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Jawa Timur terpilih jadi pilot proyek progam vokasional untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para pekerja Indonesia.

Program ini berupaya mencetak tenaga kerja Indonesia menjadi semakin menarik, yang pada gilirannya akan ikut mendorong masuknya investasi di Tanah Air.

Deputi Direktur Bidang Kebijakan Operasional Program BPJS Ketenagakerjaan, Endro Sucahyono, mengatakan, program khusus ini akan menjembatani kebutuhan antara tenaga kerja dan user.

“Para pekerja kita atau calon pekerja nantinya akan memiliki skill baru yang lebih bagus dan bersertifikat,” kata Endro di sebuah acara di Surabaya, Kamis (8/11/2018).

Program peningkatan kualitas SDM yang dananya menggunakan anggaran Kementerian Keuangan ini berbeda dengan program CSR yang sudah rutin dikucurkan BPJS Ketenagakerjaan.

Rendahnya kualitas pekerja Indonesia dia gambarkan dari fakta tentang 147 juta penduduk Indonesia yang hanya lulusan sekolah dasar. Di sisi lain ternyata banyak sektor industri yang tidak terlalu mempertimbangkan pendidikan formal.

Dia sebutkan, perusahaan garmen besar PT Era Cipta Prima (ECP) Probolinggo misalnya, tenaga desainernya ada yang tukang batu.

Program khusus BPJS Ketenagakerjaan yang disosialisasikan dalam pertemuan Forum Bersama (Forbes) ini direspon positif para peserta komunitas para HRD berbagai perusahaan besar di Jatim tersebut.

Mereka optimis, program ini akan berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Deputy Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Dodo Suharto, mengakui PT ECP sengaja dipilih karena program CSR perusahaan tersebut sering diarahkan untuk meningkatkan kualitas SDM.

Perusahaan garmen tersebut memiliki sekitar 1.000 karyawan dari masyarakat sekitar.

Menurut Dodo, di wilayah kerjanya ada banyak perusahaan yang berpotensi digarap lewat program khusus vokasional.

“Selain industri garmen, ada juga hotel, sektor pariwisata dan industri rokok yang bisa diikutkan dalam program ini,” ujarnya.

Dodo berharap program ini akan mendorong peningkatan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jatim. Menurutnya, di Jatim terdapat 21 juta pekerja, tapi yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan baru 3,47 juta tenaga kerja.

Selain PT ECP, BPJS Ketenagakerjaan juga mengincar salah satu perusahaan di Kalimantan untuk program tersebut.

Tapi perusahaan di Kalimantan itu membutuhkan high skill, karena aktifitasnya berupa pengelasan bawah laut, dan proses pelatihannya membutuhkan waktu minimal 6 bulan. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *