SURABAYA, beritalima.com | Jawa Timur dengan potensi wisata yang tersebar di 1.516 destinasi menjadi surganya industri pariwisata di Indonesia. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya pendekatan inisiatif, kolaborasi, dan inovasi (IKI) di sektor pariwisata.
“Menghadapi dinamika perubahan global, maka orang bertanya bagaimana cara menghadapinya, bagi Jawa Timur ” IKI” jawabane. Berarti harus ada inisiatif, kolaborasi , dan inovasi dalam menghadapi berbagai masalah, termasuk dalam.pengembangan sektor pariwisata,” ujarnya saat membuka Bursa Pariwisata Jatim 2023 di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Jumat (3/2) malam.
Khofifah menyebut, IKI memang solusi dalam menghadapi berbagai tantangan perubahan dan ketidakpastian dunia. Sehingga, semua pihak harus berani berinspirasi menjalin kolaborasi dan terus ber inovasi.
“Maka dari itu, saya berharap seluruh insan pariwisata di Jawa Timur dapat membangun partnership dengan daerah-daerah dan negara – negara lain untuk meluasjan jejaring kepariwisataan . Bagaimana kita saling bertukar skill, akses, dan penguatan SDM di masing-masing entitas kepariwisataan,” jelas Khofifah.
Jawa Timur sendiri, ungkap gubernur perempuan pertama Jatim itu, memiliki kekuatan berupa 1.516 titik destinasi, baik budaya, alam ataupun buatan. Yang mana, untuk memaksimalkan potensi yang ada, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengupayakan berbagai program.
Di luar itu Jawa Timur memiliki 596 desa wisata. Kita mendorong agar menjadi Desa Wisata Rakyatnya Cerdas Mandiri Sejahtera (Dewi Cemara).
“Rata-rata desa wisata yang berkembang dan maju adalah yang hati kepala desanya ada di desa wisata tersebut. Setiap kali selalu ada spot pariwisata baru yang orang selalu mencari dan tidak pernah bosan untuk kembali ke desa tersebut,” tuturnya.
Lebih jauh, mantan Menteri Sosial itu mengatakan, banyak sekali potensi daerah yang bisa digali melalui Bursa Pariwisata Jatim ini. Ia berharap, terjalin sinergitas antara semua pihak untuk menyukseskan acara.
“Banyak sekali proses yang bisa kita bangun untuk bisa saling menguatkan dan meningkatkan seluruh potensi yang bisa kita maksimalkan. Tentunya ini hanya bisa diwujudkan dengan kerjasama Bapak Ibu sekalian. Kembali saya sampaikan terima kasih. Mudah-mudahan semuanya sukses, lancar, dan tentu bahagia,” pesannya.
Sebagai informasi, bursa wisata Jatim 2023 ini diikuti total ada 94 booth yang tersebar di Grand Atrium Pakuwon Mall. Pada pameran yang diadakan 3-5 Maret 2023 itu, sementara, ada 89 industri pariwisata yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Antara lain desa wisata, sister province, Taman Nasional Ijen, hotel, resort, perbankan, media tourism, resto, dan transportasi.
Untuk itu, Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat yang akan mencari destinasi wisata untuk merencanakan liburan bisa segera datang ke pameran karena masih akan terselenggara hingga tanggal 5 Maret 2023. Selain itu, booth-booth pameran juga menyediakan berbagai diskon dan dorprize yang sangat menarik bagi pengunjung.
“Monggo bagi seluruh masyarakat yang ingin mencari destinasi wisata terbaik di Jatim, kunjungi bursa pariwisata ini karena masih digelar hingga 5 maret. Terlebih banyak diskon menarik menarik yang ditawarkan penyelenggara wisata,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI Dwi Marhen Yono mengatakan, 2023 merupakan tahun di mana resesi global menghantui dunia.
Maka dari itu, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, Kemenparekraf RI menghimbau untuk tidak hanya mempromosikan tagline Bangga Buatan Indonesia, namun juga tagline Bangga Berwisata di Indonesia.
Untuk mewujudkan hal itu, Kemenparekraf RI menargetkan beberapa Indikator Kinerja Utama. Yakni mendatangkan 7,5 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisata Nusantara.
“Pak Presiden mengharapkan dari 1,4 miliar itu, mengeluarkan spending rata-rata Rp 2 juta. Maka 1,4 miliar dikali Rp 2 juta, berarti ada Rp 2.800 triliun uang berputar di sektor wisata dan ekonomi kreatif. Kalau itu tercapai, bisa jadi obat kuat jami semangat menangkal resesi global,” ucapnya.
Pergerakan wisatawan Nusantara ke Jawa Timur sendiri tercatat sebanyak 70 juta pada 2022, naik sebesar 124% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar 31 juta.
Kunjungan wisatawan mancanegara bandara juga mengalami peningkatan. Di mana, pada tahun 2022 tercatat sebanyak 68 ribu atau meningkat 98 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar 689.
Kegiatan Bursa Pariwisata ini diharapkan dapat mendukung target pergerakan wisatawan nusantara 2023 sebesar 238 juta. Sedangkan, perkiraan transaksi business-to-business dan business-to-customer adalah sebesar 5,7 miliar, atau dapat meningkat 200% dari tahun lalu yang mencatatkan 1,9 Miliar.
(red)