SAMPANG, beritalima.com – Masih dalam rangka menyatukan visi dan misi dalam rencana pembangunan daerah, digelarnya MUSRENBANG RKPD tahun 2020 dengan tema “peningkatan kontribusi sektor unggulan yang didukung oleh ketersediaan infrastruktur ekonomi yang memadai menuju sampang Hebat Bermartabat, Senin (25/2/2019).
Hadir dalam acara tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Sampang H.Slamet Junaidi dan H.Abdullah Hidayat, Sekda, Bappelitbangda, Beberapa Anggota DPRD, OPD, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, semua kepala desa dan UPT se-kecamatan jrengik.
Camat jrengik H.Marnilem Spd., dalam sambutan sekaligus penyampaian laporan mengatakan, jika di kecamatan jrengik ada 14 desa dengan jumlah penduduk 38000 jiwa, dan ada beberapa potensi ekonomi yang memerlukan bantuan dari pemerintah untuk mendatangkan investor sehingga perekonomian di jrengik akan meningkat.
“saya harap kedepannya bapak bupati juga membuatkan perda agar beberapa hasil produksi daerah kami bisa masuk di pasar modern, seperti di indomart dan alfamart agar produk lokal ikut juga bersaing dengan produk luar daerah”.
Menurutnya, selain potensi jrengik juga punya beberapa masalah seperti halnya banjir yang sering melanda di beberapa desa, diantaranya Asem nonggal, Margantoko, Majengan dan Bancelok sehingga kami berharap, jika ada program pembangunan perlu adanya kajian ulang.
“disaat musim hujan, jika banjir kami pihak kecamatan sering mendapatkan kritikan dari masyarakat sekitar, sampai – sampai ada yang mengancam jika tidak ada penanganan mau di viralkan”.
Melanjutkan penyampaian camat jrengik, Anggota DPRD Kabupaten Sampang H.Fauzan Adima menyampaikan jika kecamatan Jrengik berada diperbatasan antara Sampang dan Bangkalan.
“Saya berharap kedepan di perbatasan itu ada lahan kosong yang sudah di bebaskan lahannya oleh daerah, sehingga sangat baik jika di bangun tempat transit atau Rest area” singkatnya.
Bupati Sampang, H.Slamet Junaidi dalam sambutannya menambahkan, melalui musrenbang diharapkan pembangunan di desa harus berdasarkan usulan bukan pesanan dan saya harap kepala juga memprioritaskan kewajibannya, diantaranya PBB.
“ Saya akan berikan prioritas bagi kepala desa yang memenuhi semua kewajibannya, diantaranya dengan menambahkan PIK di desa tersebut”.
Menurutnya, untuk meningkatkan produksi di daerah diperlukan bagusnya packajingnya agar bisa bersaing dengan produk luar, sehingga kami juga bisa membantu dalam mempromosikan produk tersebut.
“tolong kalau mau memasarkan produk packajingnya juga diperbaiki, jangan sampai produk kita yang kita pasarkan dibungkus sembarangan apa lagi dengan plastik bekas”.
Marilah kita selalu bersinergi dan niatkan ibadah dalam bekerja, sehingga tidak ada kesan saling lempar tanggung jawab. [FA]