PALEMBANG, beritaLima.com| Guna memberikan rasa nyaman terhadap para pembeli menu makanan disaat menjelang berbuka puasa, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas terkait melakukan monitor di seputar pasar Bedug di komplek Balayuda KM 3,5 Kecamatan Kemuning.
Dalam kegiatannya tersebut, tim BPOM kota Palembang menemukan makanan yang mengandung formalin, dari 12 sample makanan yang diambil satu makanan diduga menggunakan zat berbahaya.
Hal ini dibenarkan Fitri, bahwa ada satu indikasi memang kita dapat di curigai, ya baru indikasi yaitu rujak mie. Maka dari itu tim akan secepatnya melakukan tes Iagi guna memastikan apakah makanan tersebut betul mengandung zat kimia berbahaya.
“Kami tidak main-main, tindakan tegas akan dilakukan kepada penjual serta distributor bahan olahan makanan yang masih saja menggunakan zat berbahaya dalam mengedarkan makanan disaat bulan puasa. Saya kira apa yang telah diberikan Pemerintah kepada semua pedagang sudah cukup mulai dari edukasi dan pemberitahuan Kita akan tindakan tegas”, ucap Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.
Oleh karena itu saya menghimbau jangan sampai terulang kembali untuk seluruh pedagang berhati-hati karena kami akan terus menurunkan untuk melakukan pengawasan terkait masa makanan-makanan yang dijual di bulan Ramadan terutama di pusat-pusat keramaian khususnya di bazar Ramadan dan juga pasartradisional dan modern,”jelasnya Kamis 22 April 2021 saat melakukan monitor di pasar bedug.
Ditempat yang sama, kepala BPOM kota Palembang Martinsu Hendri mengatakan jika pihaknya telah memberikan banyak himbauan dan pembelajaran kepada penjual, produsen dan distributor baik yang ada di pasar tradisional dan moderen untuk tidak menggunakan bahan kimia dalam prodak makanan.
“Ya apa bila mereka masih menggunakan, seperti yang dikatakan ibu Wakil Walikota Palembang bahwa ada tindak tegas dari kami. Dalam hal ini juga kami sudah mengadakan kerja sama dari seluruh instansi baik itu dari Polda Sumsel, Polrestabes dan Dinas kesehatan untuk melakukan pengamanan terhadap pelaku yang nakal di pasar,” katanya.
( RIL Nn)