BONDOWOSO,beritalimacom– Bertempat di Aula Gedung Education Development Center (EDC) Dinas Pendidikan Bondowoso bersama Bupati menggelar sarasehan Bahasa daerah jawa dan Madura.
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni berharap Bahasa Daerah yang selama ini dijadikan alat komunikasi di daerah, dan menjadi kekayaan bahasa di Indonesia diharapkan untuk terus dikembangkan dan dilestarikan.
Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso, Drs H Amin Said Husni mengatakan bahwa sarasehan kali ini bukan hanya untuk melestarikan bahasa daerahnya saja, melainkan sekaligus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan yang berada dibalik bahasa itu sendiri.
“Memang bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa, tetapi hendaknya bahasa daerah jangan sampai hilang dan punah,” papar Bupati dihadapan ratusan Guru yang hadir dalam acara tersebut.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam hilangnya bahasa daerah, salah satunya adalah pernikahan antar suku, menurutnya Pernikahan antar suku biasanya dalam berkomunikasi akan menggunakan bahasa Indonesia.
“Mereka yang menikah antar suku akan lebih sering menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga lama-kelamaan bahasa induk atau bahasa daerah yang mereka miliki akan hilang dengan sendirinya,” jelasnya.
Untuk itu Bupati berharap kepada seluruh para guru agar terus memberikan pembelajaran dan pengenalan bahasa daerah terhadap anak didiknya, karena dengan begitu generasi penerus akan tetep mengenal bahasa Jawa dan Madura.
“Saya berharap sekolah tetap memberikan mata pelajaran daerah sejak dini terhadap para muridnya, agar bahasa daerah tetap bisa dilestarikan,” imbuhnya. (*/Rs)