TULUNGAGUNG, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) telah meluncurkan program bantuan pangan yang merupakan bagian dari paket stimulus kebijakan ekonomi pemerintah.
Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat miskin dan menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung stabilitas harga pangan, khususnya di tengah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang mencapai 12%.
Hal itu disampaikan oleh, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Agus Suswantoro, S.Sos., M.Si, usai melakukan monitoring di wilayah Kecamatan Kauman, Senin, (28/7/2025).
Menurutnya, bantuan pangan ini, diperoleh dari penugasan Badan Pangan Nasional (BPN) yang menginstruksikan Perusahaan Umum (Perum) Bulog untuk menyalurkan cadangan pangan pemerintah.
“Untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025, Kabupaten Tulungagung akan menerima sejumlah 80.875 Penerima Bantuan Pangan (PBP), yang masing-masing PBP akan mendapatkan 10 kilogram beras kualitas medium selama dua bulan, sehingga total bantuan beras per PBP adalah 20 kilogram,” ujarnya.
Lanjut Agus mengatakan, dalam rangka memastikan distribusi bantuan ini berjalan sesuai rencana, Bupati Tulungagung bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan melakukan monitoring penyaluran bantuan pangan beras di beberapa desa.
Kegiatan monitoring penyaluran bantuan pangan yang sudah dilaksanakan yaitu, Kecamatan Ngunut, Minggu, 27/7/2025, Desa Kalangan, jumlah PBP = 113 PBP total 2.260 kg. Desa Kaliwungu, jumlah PBP = 150 PBP total 3.000 kg.
Sedangkan, untuk Kecamatan Kauman, pembagian pada hari Senin, 28/7/2025, Desa Balerejo, jumlah PBP = 356 PBP total 7.120 kg dan Desa Karanganom, jumlah PBP = 271 PBP total 5.420 kg.
“Dengan adanya program bantuan pangan ini, diharapkan dapat memberikan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, serta menjaga stabilitas ekonomi daerah di tengah tantangan kenaikan harga dan pajak,”terangnya.
“Pemkab Tulungagung bersama Dinas Ketahanan Pangan, berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Dst).
