SUMENEP, beritaLima – Suasana berbeda pada hari Senin pagi (26/ 02/ 2018) di SMP Negeri 1 Sumenep. Yang biasanya Upacara dipimpin Kepala sekolah, Kali ini Bupati Sumenep memimpin upacara didampingi kepala dinas pendidikan kabupaten Sumenep.
Dalam upacara tersebut Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si menyampaikan, guru mempunyai peran yang teramat besar dalam membentuk karakter dalam dunia pendidikan, sehingga guru harus mempertahankan peran itu, agar karakteristik masyarakat Sumenep tetap beradab, berbudaya dan berakhlaq.
Menurutnya, guru dan siswa harus bisa memfilter dan menangkal pemikiran berbahaya yang bisa merusak tatanan kehidupan masyarakat, karena seiring kemajuan teknologi tentu memberikan kemudahan kepada masyarakat mengakses berbagai ilmu dan informasi.
Jika masyarakat mengakses pemikiran berbahaya, akan berdampak terhadap kerukunan hidup masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah, sehingga merusak moral masyarakat.
“Di era digital melalui akses internet dan akses lainnya memudahkan kita untuk mengakses berbagai ilmu dan pemikiran yang terkadang bisa menghancurkan sendi – sendi dalam masyarakat,” ungkap Bupati.
Bupati Busyro Karim juga mengingatkan masyarakat Sumenep dengan pribahasa kerras tape akerres artinya harus tetap mempertahankan bangsa ini, namun harus tetap akerres dengan pemikiran yang terukur, sehingga apabila ada pihak lain yang ingin merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila, masyarakat wajib menolak bahkan melawan dengan keras melawan pihak-pihak itu.
“Orang Sumenep harus menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahkan melawan apabila ada yang ingin mengganti ideologi dengan berada di garis terdepan,” pungkasnya.
(An)