Ada
MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, menjadi Inspektur Upacara (Irup) HUT RI Ke-72, di Alon-alon Rekso Gati, Mejayan, Kabupaten Madiun, Kamis 17 Agustus 2017.
Upacara sakral dengan pembaca teks proklamasi, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Djoko Setijono dan Komandan Upacara Mayor Lek. Iwan Dwi Saputra, Perwira Upacara Kapten Kav. Nanang Choirudin, Komandan Kompi Paskibraka Lettu Tel Joy Muri dan Komandan Pleton Paskibraka Ipda Nur Kholis, ini berlangsung kidmat.
Sedangkan petugas pengibar bendera yakni Adam Farid Yudistira siswa SMK Mejayan, Nover Ramanda Putra siswa SMAN 1 Dolopo dan Bahariawan HW siswa SMKN 1 Geger, dengan pembawa bendera Qonitatus Sholihah siswi SMAN 2 Mejayan.
Upacara ini juga diikuti oleh Komandan Lanud Iswahyudi, Komandan Korem 081 Dhirotsaha Jaya/Madiun, Wakil Bupati Madiun, anggota Forkopimda Kabupaten Madiun, TNI-POLRI, anggota DPRD, Kepala OPD, Wakil Ketua TP PKK, istri jajaran pejabat TNI/POLRI, anggota Veteran, Ormas, anggota Korpi, mahasiswa, pelajar dan Pramuka.
Bupati Madiun, H. Muhtarom, mengatakan, terkait dengan kemerdekaan, semestinya seluruh masyarakat Kabupaten Madiun harus sudah merasakan merdeka semua.
“Karena apa yang diupayakan oleh generasi penerus Kabupaten Madiun sudah cukup baik. Mulai dari sisi sosial, ekonomi, keamanan dan juga kenyamanan. Ini semua harus dapat kita syukuri,” kata H. Muhtarom.
Namun demikian, lanjutnya, urusan kemerdekaan setiap orang relatif. “Yang penting saat ini hak-hak asasi mereka sudah terpenuhi. Perlu diketahui, bahwa pertumbuhan ekonomi kita saat ini sudah di atas 5,6 persen. Ini prestasi yang luar biasa. Karena untuk tingkat tingkat nasional, baru 5,02 persen. Sedangkan inflasi juga dibawah 3 persen. Ini artinya pertumbuhan ekonomi ke depan bisa dinikmati oleh masyarakat. Untuk itu Pemkab Madiun akan terus berupaya agar angka inflasi terus dibawah 5 persen,” terangnya.
Muhtarom juga menyarankan supaya masyarakat lebih banyak bersyukur agar tidak selalu merasa kurang. “Karena kalau tidak pandai bersyukur, akan selalu merasa kurang dan tidak bahagia meskipun sudah memiliki sepeda motor, handphone dan lain-lain,” tambahnya.
“Sebenarnya kondisi seperti itu, merupakan salah satu indikator kemakmuran di masyarakat Kabupaten Madiun,” pungkas H. Muhtarom, yang dikenal sebagai bupati murah senyum. (Dibyo).