BONDOWOSO, beritalima.comb- Masih momen menyambut tahun baru hijriah. Sebanyak 10 ribu siswa SD dan SMP mengikuti pawai taaruf, Jumat (21/7/2023).
Puluhan ribu siswa tersebut tampak mengenakan pakaian ala santri. Mereka berjalan kaki dari Alun-alun Raden Bagus Asra menuju Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso.
Sepanjang perjalanan, para siswa melantunkan shalawat nabi, menampilkan tari-tarian islami dan musik tradisional.
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin melepas langsung peserta pawai taaruf tersebut. Menurutnya, peringatan tahun baru Islam merupakan momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia.
“Merayakan awal tahun hijriyah dengan semangat kebersamaan dan kegembiraan,” kata bupati saat memberikan sambutan.
Peringatan tahun baru Islam kata dia, bukan hanya sekedar pergantian tahun kalender, tetapi juga sebagai momen yang sarat makna dan peluang untuk merenungkan diri serta memperbaiki kualitas hidup sebagai umat muslim.
Dalam semangat kebersamaan ini lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pendidikan mengadakan acara pawai taaruf ala santri sebagai bentuk perayaan yang sehat dan bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat.
Bupati menilai kegiatan ini menggambarkan semangat kesehatan dan kesegaran jasmani serta rohani yang merupakan bagian integral dari kehidupan seorang santri.
Dia berharap acara jalan jalan sehat ini dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa dan guru, terutama pada kebugaran fisik dan mental serta dapat membangun rasa kerukunan dan kebersamaan seluruh masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah hadir. Semoga acara jalan sehat ini dapat membawa manfaat dan menjadi titik awal yang menyegarkan di tahun 1445 hijriah,” jelas dia.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Sugiono Eksantoso menjelaskan, selama ini yang selalu dirayakan dengan gegap gempita tahun baru Masehi.
Menurutnya, dengan pawai ini pihaknya ingin mengingatkan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan bahwa Islam juga mempunyai tahun baru.
“Saya memilih kegiatan ini dengan format berbeda. Biasanya hura-hura, kita coba dengan format yang lain yaitu pawai taaruf,” jelas dia.
Menurutnya, melalui pawai ini, pihaknya mengajak sekolah untuk mensyiarkan Islam. Apalagi bersamaan dengan tahun ajaran baru.
Sehingga perpindahan tahun ini kata dia, bisa menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.
Peserta 10 ribu ini sebenarnya hanya diikuti oleh sekolah SD dan SMP yang ada di Kecamatan Bondowoso dan sekitarnya seperti Kecamatan Tenggarang.
“Saya ingin ke depan, suasana ini biar semua kecamatan. Mungkin nanti perwakilan untuk tahun yang akan datang. Ini saja lebih 10 ribuan,” jelas dia.
Setelah peserta pawai taaruf tiba di garis finish. Selanjutnya akan dilaksanakan undian kupon dengan beragam hadiah, serta tampilan nuansa Islami. (*/Rois)