Bupati Sergai Melepasan Kontingen KTNA Sergai ke Penas-XV Banda Aceh

  • Whatsapp

Bupati Sergai Ir. H. Soekirman saat melepas Kontingen KTNA menuju Penas Petani dan Nelayan ke-XV Tahun 2017 ke Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam dihalaman Kantor Bupati di Sei Rampah

Serdangbedagai Beritalima.com – Bupati Ir. H. Soekirman secara resmi melepas Kontingen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menuju Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan ke-XV Tahun 2017 ke Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam di halaman Kantor Bupati di Sei Rampah, Kamis (4/5).

Hadir dalam pelepasan tersebut Asisten Ekbangsos Ir. H. Kaharuddin, Kadis Ketahanan Pangan Aliuddin, SP, MP, Kadis Pertanian Safrial Budi, SP, MP, Ketua KTNA Sergai Rasdiaman Damanik didampingi Sekjen KTNA H. Usman Efendi Sitorus, S.Ag, Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Sergai Rizal Ritonga, SP dan para penyuluh, petani serta nelayan anggota

Dalam sambutannya Bupati Soekirman memberikan dorongan semangat dan motivasi kepada para peserta rombongan menuju Penas tahun ini. Kita bisa melihat dari sudut manapun bahwa Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat adalah daerah yang agraris, meskipun banyak industri namun tetap saja semuanya berbahan dasar dari sektor pertanian secara luas.

Seperti kita ketahui bahwa di tahun 2017, jalan tol sudah dapat dioperasikan, artinya Kabupaten Sergai sebagai salah satu daerah yang strategis untuk dilalui dari arah manapun. Dengan demikian semua bahan-bahan komoditi maupun keperluan lainnya dapat dengan mudah diangkut melalui jalan tol untuk didatangkan ke daerah kita.

Kemudian untuk infrastruktur irigasi seperti Bajayu dan lainnya sudah hampir selesai, oleh karenanya sarana jalan dan irigasi sudah memadai untuk keperluan masyarakat kita. Hal yangterpenting adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjalankan dan memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara luas, ujar Soekirman.

Kehadiran kita di Banda Aceh nanti selain untuk belajar dan bertukar informasi juga untuk melakukan kegiatan advokasi memperjuangkan agar taraf hidup penyuluh dapat ditingkatkan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini dikarenakan Pemerintah masih mengklasifikasikan tenaga penyuluh yang diatas 35 tahun dan belum diangkat menjadi PNS. Untuk itu Bupati Sergai mengajak pada seluruh KTNA agar sama-sama menjadikan ajang ini tidak menimbulkan anarki tetapi menjadi ajang advokasi yang sifatnya intelektual, katanya.

Lebih lanjut dikemukakan Bupati, dengan mengambil inspirasi pada ajang Pameran Kerajinan Tangan Inacraft tahun ini, Sergai mampu mencapai prestasi sebagai juara ke-3 dari 1.400 stand se-Indonesia. Penghargaan bergengsi yang diserahkan oleh perwakilan PBB tersebut diberikan karena Sergai menampilkan kerajinan berbahan dasar alam, bukan plastik atau sintetis. “Bukan tidak mungkin kontingen kita dapat menonjol dalam event Penas ini dan Sergai menyumbangkan beras organik, ikan asap serta telur asin, jadilah duta sergai untuk mengenalkan potensi daerah pada acara tersebut, pesan Soekirman.

Sebelumnya Ketua KTNA Sergai Rasdiaman Damanik dalam sambutannya mengutarakan kegiatan Penas ke-XV ini diikuti unsur KTNA dan Perhipptani sejumlah 68 orang. Outputnya adalah utk meningkatkan kepemimpinan dan kemandirian KTNA agar KTNA Sergai dapat maju dan berkembang. Kesempatan ini juga akan dipergunakan guna melaksanakan studi banding dan transfer informasi serta ilmu pengetahuan dengan petani/nelayan sei-Indonesia.

Sementara itu Kadis Ketahanan Pangan Aliuddin, SP, M.P menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 6 – 11 Mei 2017 bertempat di Desa Lhong Raya Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh Propinsi Nagroe Aceh Darussalam. Kontingen dari Sergai selama di Banda Aceh akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang meliputi upacara dan apresiasi, bimbingan kepemimpinan dan kemandirian kontak tani nelayan, kemitraan usaha dan sains informasi agribisnis, pengembangan teknologi dan kualitas produk agribisnis, pengembangan wirausaha petani nelayan dan kesadaran masyarakat, serta sinkronisasi program pengembangan petani pusat dan daerah.(siti/sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *