Ampana , -Bupati Tojo Una-Una (Touna) Mohammad Lahay, SE., MM menerima Kunjungan Kepala Kanwil DJPB Sulawesi Tengah dan Penyampaian Penghargaan Kinerja TKDD serta Penyerahan Penghargaan Juara Umum Pengelolaan DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2021, bertempat diruang Kerja Bupati, Rabu (11/5/2022)
Dalam penyerahan piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulteng sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulteng bapak Irfa Ampri beserta rombongan, turut dihadiri oleh Staf Ahli Marni Mangun, Kepala Bidang Bagian Aset BPKAD Touna Garim Kure serta tamu undangan lainnya.
Usai penyerahan piagam, Kepala Kanwil Ditjen Pembendaharaan Sulteng Irfan Amri saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kunjungan ini adalah kunjungan rutin kita secara periode enam bulan atau setahun sekali.
“Kita sebagai Perwakilan Kementerian Keuangan itu bersatu dengan kepala Daerah tujuannya kita melakukan konsultasi berkenaan dengan perekonomian nasional daerah masuk juga penyerapan APBN melalui transfer keuangan daerah dan dana Desa, sekaligus juga kita menyampaikan perkembangan termasuk prestasi disetiap daerah,”kata Irfa Ampri.
Menurutnya, prestasi Kabupaten Touna memang selalu mendapat prestasi baik, Nah tahun 2021 mendapatkan prestasi terbaik penyaluran dana desa dan DAK fisik jadi proyek infrastruktur yang bagian dari TKDD di bandingkan dengan Kabupaten lain, sama Kota. Kabupaten Touna yang terbaik.
“Seperti baik dari sisi indikator, sisi penyerapannya, efektivitasnya, dari pencapaian Okput dari sisi pelaporan, jadi ada berapa indikator kami memutuskan bahwa Kabupaten Touna mendapatkan penghargaan yang terbaik,”jelasnya
Ia katakan, Kabupaten Touna memiliki potensi yang sangat besar seperti dari sisi perkebunan, Pariwisata, kami sangat berharap Kabupaten Touna pendapatan asli daerahnya semakin meningkat.
“Karena dengan meningkatnya pendapatan asli daerah otomatis program Pak Bupati itu dijalankan dengan maksimal dengan mempunyai fiskal yang lebih, karena mayoritas pendapatan daerah berasal dari APBN dan TKDD itu berlaku sama semua penduduk Indonesia yang bedahnya jumlah penduduk wilayah dan beberapa indikator lain jadi kalau mau sejahtera daerah itu salah satunya PAD-nya harus meningkat,” tambahnya