AMPANA – Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo UnaUna pada tahun 2023 ini kembali menggelar pagelan seni dan budaya Festival Mora’a pada jumat Malam (17/11/2023).
Kegiatan pagelaran seni dan budaya ini merupakan acara syukuran perayaan pasca panen Mora’a yang telah dilaksanakan di Kecamatan Tojo Barat, Tojo dan Ulu Bongka sebagai inspirasi karya seni dan budaya.
Pembukan event pagelaran seni dan budaya festival Mora’a tahun ini di gelar di Lapangan Bumi Mas Jalan Merdeka yang diawali dengan tarian kolosal dari Art One Sschool Smansa ampana dengan menapilkan penyanyi asli lagu daerah Tojo Una-una Lipuku.
Tarian kolosal yang ditampilkan melibatkan banyak siswa serta atraksi gesekan Mastro Geso-geso dari Kecamatan Ulu Bongka serta atraksi atraksi seni budaya lainnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Ssulteng yang diwakili Kadis Kebudayaan Andi kamal Lembah, kepala kantor wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah , kepala Balai Pemajuan Kebudayaan wilayah 18 sulawesi tengah-sulawesi barat , kepala OPD lingkup pemkab Touna serta sejumlah undangan 13 Kabupaten kota di sulteng diantaranya Parigi Moutong, Kota Palu, Sigi, Morowali dan Morowali Utara.
kegiatan pagelaran seni dan budaya ini merupakan acara syukuran perayaan pasca panen moraa yang telah dilaksanakan di kecamatan Tojo Barat, Tojo dan Ulubongka sebagai inspirasi karya seni dan budaya.
Feastival Mora’a kali ini di branding dengan nama pagelaran seni dan budaya bertemakan “keragaman seni dan budaya di Kabupaten Tojo Una-una sebagai inspirasi karya seni”. kegiatan ini merupakan kolaborasi event antara Pemerintah Kabupaten Tojo Una-una bekerjasama dengan balai Pelestarian Kebudayaan wilayah 18 palu.
Kemasan dari event ini sebagian besar menampilkan seni pertunjukan dari Kabupaten Kabupaten kota di sulteng dan kecamatan kecamatan se-Kabupaten Tojo Una-una
Gubenur sulteng dalam sambutannya, yang disampaikan kadis kebudayaan sulteng Andi kamal Lembah, sangat mengapresiasi kegiatan penyelenggaraan pagelaran seni dan budaya festival Mora’a tahun 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Touna.
Sementara Bupati Touna Mohammad Lahay pada sambutannya, mengapresiasi dan penghargaannya kepada kehadiran tamu udangan, sebagai respon mendorong kemajuan industri parawisata di Touna
tidak hanya itu , Bupati Touna juga menyampaikan pada tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia,telah menetapkan : Sopu (senjata tradisional yang digunakan berburu/berperang pada zaman dahulu) dan alat musik tradisional geso-geso berasal dari Kabupaten Tojo UnaUna dan telah menjadi warisan budaya tak benda indonesia (WBTI).
“dan pada tahun 2023 ini, kembali kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi republik indonesia, telah menetapkan : Kayori (kesenian tradisional Kabupaten tojo una-una) berasal dari Kabupaten Tojo Una-una dan telah menjadi warisan budaya tak benda indonesia (WTBI) serta budaya moraa ditetapakn sebagai hak kekayaan intelektual (HKI Kabupaten tojo una-una.” Terangan Mohammad Lahay
Bupatyi Touna juga menyampaikan Pagelaran seni dan budaya tahun 2023 yang diselenggarakan ini dapat menjadi salah satu daya tarik, dalam mendatangkan jumlah kunjungan wisatawan, apalagi jika dipadukan dengan aktivitas wisata lainnya serta dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya.
