Ampana, beritalima.com – Bupati Tojo Una-Una (Touna) Mohammad Lahay,SE,MM meresmikan secara langau
Bendungan dan Irigasi yang bernilai 15 Milyar yang berlokasi di desa Mpoa dan Balingara
Dalam menghadiri acara syukuran atas selesainya pembangunan irigasi bertempat didesa Mpoa Kecamatan Ampana Tete, Minggu (9/2/2020) bupati berharap Proyek Bendungan dan Irigasi diharapkan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat di desa Mpoa, desa Suka Maju dan Desa Balingara dengan meningkatnya produksi pertanian khususnya disektor persawahan.
Selain itu Bendungan ini pula berfungsi sebagai bentuk pencegahan terjadinya bencana banjir yang biasanya menggenangi perumahan warga.
Kegiatan syukuran tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR Touna, Muhamad Ilyas beserta jajarannya, Camat Ampana Tete bersama unsur musyawarah Pimpinan Kecamatan, Kepala Desa Mpoa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta puluhan tamu yang sempat hadir.
Bupati Touna dalam sambutannya menyampaikan sangat bersyukur Alhamdulillah pembangunan irigasi didesa Mpoa yang dibangun dengan sumber dana alokasi khusus penugasan tahun 2019 dengan biaya Rp. 10.700.000.000 pada dinas pekerjaan umum dan penataan ruang dan pada tahun 2020 mendapatkan lagi tambahan biaya sebesar Rp. 3000.000.000.
“Proses pembangunan bendung/irigasi yang komplit ini juga didukung oleh pembangunan saluran irigasi sepanjang +15.000 meter yang dapat mengaliri sawah + 359,71 hektar bagi masyarakat di Lipu Mpoa dan desa sekitarnya,”kata Bupati.
Bupati katakan, bendung/irigasi ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dan kepada kita semua untuk ikut serta dalam menjaga dan merawat bendungan karena bendungan yang dibangun di aliran sungai di dataran bulan yang sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan di kabupaten touna.
Perlu saya sampaikan bahwa untuk mendapatkan bantuan bangunan irigasi ini dengan jumlah anggaran yang cukup besar tentunya melalui perjuangan dan persaingan yang ketat dan usaha yang sungguh-sungguh dari pemerintah daerah.
Olehnya karena itu saya menghimbau Kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga sarana prasarana atau infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah dengan cara mencegah kegiatan-kegiatan yang dapat merusak aliran sungai seperti dengan tidak melakukan penebangan hutan di daerah hulu penambangan pengambilan batu di sekitar bangunan sungai yang juga dapat mempengaruhi kestabilan lereng bukitdan dasar sungai yang akan menimbulkan kerusakan pada bangunan yang ada serta keselamatan masyarakat sekitar
“Pemerintah daerah melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang juga akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melengkapi seluruh infrastruktur irigasi sehingga dapat di manfaatkanlebih baik lagi pembangunan irigasi ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah fokus pada pembangunan desa khususnya pada pembangunan pertanian yang menjadi visi-misi pemerintah kabupaten touna,”jelasnya.(HW)