BIREUEN- ACEH Beritalima.com Bupati Bireuen H Saifannur S.Sos gelar temu ramah perdana dengan sejumlah wartawan liputan Bireuen, di Meuligoe Bupati Bireuen, Selasa malam (29/08/2017) hingga selesai.
H Saifannur S.Sos yang didampinggi Dr H Muzakkar A.Gani SH,M.Si dalam temu ramah bersama dan pentingnya peran Wartawan liputan Bireuen untuk membanggun Bireuen ke depan yang lebih baik, “Saya harapkan informasi yang disampaikan kepada masyarakat merupakan informasi yang akurat, sehingga masyarakat tidak salah mentafsirnya dengan kata-kata dan ucapan yang saya sampaikan,” terangnya kehadapan awak media.
Menurut Saifannur, selama ini dia suka berbicara bersenda gurau dan memperbandingakan kata, dan itu tak ada maksud sama sekali untuk menghina orang,“Seperti ungkapan yang pernah saya ucapakan saat pertemuan dengan keuchik beberapa waktu lalu, saya tak bermaksud menghina keuchik. Karena saya juga pernah jadi keuchik selam 22 tahun. Jadi kalau saya menghina keuchik, itu artinya saya menghina diri sendiri,” ungkapnya.
Karena pernyataan yang dia keluarkan saat itu hanya sebuah perbandingan saja, bukan menghina. Dia katakan ketika berurusan dengan hukuk atau KPK, maka setingkat bupati diibaratkan ceurape (Musang) dan keuchik seperti tikoh teing (Tikus celurut) saat berhadapan dengan hukum atau KPK, tak akan bisa berbuat apa-apa untuk bebas dari jeratan hukum negara itu.
“Pernyataan itu hanya sebagai perumpamaan saja, tak bermaksud menghina, itu untuk menyelamatkan keuchik jangan sampai bermasalah dalam pengelolaan dana desa. Itu bukti sayang saya kepada keuchik. Jadi tolong ini dilempangkan kepublik, jangan sampai terjadi penafsiran berbeda dan jurang pemisah antara saya dengan keuchik,”pintanya.
Karena itulah, dirinya berharap kepada wartawan liputan Bireuen, jangan sampai salah mengutip atau salah menafsirkan pernyataanya seperti yang diberitakan sejumlah media di beberapa hari yang lalu,“Jangan sampai muncul pernyataan Bupati Saifannur salah terus sejak dia dilantik menjadi Bupati sampai 19 hari menjabat, tak ada yang benar dalam memberikan pernyataan. Padahal itu kan cuma salah penafsiran saja,” terangnya.
Dikesempatan tersebut, Siafannur mengatakan tak akan membeda bedakan wartawan, semua akan dirangkulnya, karena dia menggangap wartawan adalah sahabatnya. Seraya Saifannur menambahkan,“Saya juga tak membeda-bedakan wartawan, tak pilih kasih, semua wartawan satu, yaitu wartawan Bireuen. Mari kita bersama-sama memberitakan hal positif untuk membangun Bireuen,” pintanya dengan nada lembut.
Dari sejak dilantiknya jadi bupati, katanya, dia tak ingin mencari musuh, bahkan seribu kawan juga masih sedikit. Jadi dirinya bertekad bekerja bersama semua pihak dan saling membantu, serta melupakan masa lalu untuk menatap masa depan bersama-sama untuk Bireuen yang lebih baik.
.
Silaturahmi tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A.Gani SH,M.Si, Assisten I Setdakab Bireuen, Mursyid SP, Assisten II Setdakab Bireuen, Irwan SP, M.Si.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Bireuen, Zamri SE serta Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Bireuen, Enjur Parhadi, Ketua organisasi wartawan di Bireuen serta puluhan wartawan liputan Bireuen. (Abdullah Peudada)