BANYUWANGI, berotalima.com – Bagi pemuda yang masih menyandang status jomblo, sayang kiranya jika melewatkan acara Karnaval peringatan HUT RI ke-72, yang digelar hampir diseluruh desa di Banyuwangi, Jawa Timur. Karena selain memang banyak potensi seni dan budaya lokal yang disuguhkan, kegiatan tersebut banyak diikuti para gadis desa dengan paras nan cantik. Menarik bukan?.
Ya, seperti acara Karnaval yang digeber Pemerintah Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Minggu (20/8/2017).
Setelah barisan perangkat dan pelajar, berangkat lah iring-iringan peserta umum. Disitulah rombongan para gadis kembang desa tampil dengan berbagai busana menarik.
Salah satunya konvoi dari wilayah Dusun Karanganyar. Tampil dibarisan terdepan adalah Ita Purnama Sari. Dengan paras yang cantik mempesona, kembang desa yang juga tenaga pengajar Paud ini melenggak-lenggok percaya diri. Tak pelak, ribuan pemuda yang berjajar disepanjang lintasan terpesona dibuatnya.
“Karnaval di Banyuwangi, selalu menarik, para pemuda pemudinya juga aktif dalam kegiatan, jadi kita yang melihat sangat senang,” ungkap Budi, penonton Karnaval yang asli Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.
Sementara itu, para pemuda Desa Karangbendo, termasuk Ita Purnama Sari, mengaku senang bisa turut ambil bagian dalam kegiatan perayaan Kemerdekaan. Selain untuk menghargai jasa para pejuang, mereka juga ingin mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Disisi lain, ThaTha, panggilan Ita Purnama Sari, juga meyakini, bahwa saat pemuda peduli serta memiliki rasa nasionalisme tinggi, Indonesia pasti tidak akan lama menjadi negara yang besar. Dengan kemantapan hati itulah, tak heran dia rela berjalan dibawah terik matahari dan bermandikan peluh dalam kegiatan Karnaval ini.
“Kalau bukan pemuda, siapa lagi yang akan mengisi Kemerdekaan ini, karena itu rasa lelah, capek, kita buang jauh-jauh,” ungkap gadis cantik kelahiran 11 Desember 1990 ini.
Sekedar diketahui, Karnaval HUT RI ke-72, di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, ini diikuti ratusan warga. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dengan variatifnya penampilan yang disuguhkan, sepanjang rute lintasan langsung dipadati ribuan penonton. (Abi)
