TRENGGALEK, beritalima.com-
Sempat vakum dalam kurun waktu yang lama akibat pembatasan keramaian akibat Pandemi Covid 19, akhirnya Car Free Day di Kabupaten Trenggalek kembali di gelar. Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto yang membuka kegiatan ini, Minggu (19/3) senang sektor sekolah mau ikut berpartisipasi memeriahkan gelaran ini.
Seperti halnya TK Pembina Trenggalek yang turut andil dalam gelaran ini. Beberapa penampilan centil mulai dari senam, tari-tarian mulai dari Tari Ondel-Ondel, Trenggalek Kinasih, Tari Barongan ditampilkan dalam acara tersebut. “Seperti saya kecil,” ungkap mantan Asisten Pemerintah dan Kesra itu saat membuka Car Free Day.
Banyak hal disampaikan oleh Sekda Trenggalek, salah satunya berpesan kepada mereka untuk terus beraktivitas positif dalam kehidupan keseharian.
Kemudian dalam beberapa kesempatan, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengajak kepada desa bisa menggelar kegiatan car free day di desanya masing-masing. Kemudian menggelar kembali festival-festival yang dimiliki. Hal ini ditujukan untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat.
Karena berdasarkan hasil survey mayoritas pendapatan masyarakat Trenggalek didapat dari sektor informal, mulai dari UMKM maupun sektor lainnya. Pendapatan mereka meningkat bila event atau festival digelar.
Car free day sendiri merupakan salah satu upaya memfasilitasi sektor informal, selain menjadi sarana masyarakat beraktivitas dan mengurangi emosi gas karbon. “Kita gelar tiga hari dalam seminggu. Jum’at sore hingga malam, kemudian Sabtu malam minggu dan minggu pagi,” tandas Sekda Trenggalek itu. (Prokopim/her)