Catatan Politik Kiai Busyro Karim

  • Whatsapp
Foto: (kiri) Kiai Busyro Karim, dan (kanan) Ainur Rahman

SUMENEP, beritalima.com|SIAPA yang tidak mengakui kehebatan politik Kiai Busyro. Sosok politisi yang bertahan 20 tahun tanpa henti di kekuasaan.

Ketua DPRD Sumenep 10 tahun. Bupati Sumenep 10 tahun. Itulah Politisi PKB Sumenep tiada tanding.

Kenapa masih meragukan magnet politik Kiai Busyro? Masih ingin membuang peran Kiai Busyro?

PKB meraih 10 kursi tak lepas pola rekrutmen caleg yang berlapis. Siapa yang merekrut caleg? Tentu ketua tandifz lama. Yaitu, Kiai Busyro.

Dalam menjalani karir politiik, jatuh bangun dalam politik dianggap vitamin oleh Kiai Busyro.

Ganjalan politik bagi Kiai Busyro bagaikan pupuk yang mensuburkan jaringan politiknya.

Salah satu resep politik Kiai Busyro selama di PKB adalah mengajak orang-orang berkomunikasi dengan guyub. Mereka diajak bicara hati ke hati.

Mereka disentuh hatinya. Bukan semata menyentuh sakunya.

Pola komunikasi politik KIai Busyro perlu ditiru oleh para calon Bupati Sumenep yang akan berlaga di 2020.

Perlakukan warga Sumenep secara manusiawi. Jangan anggap mereka seperti mesin yang akan menyala bila diisi bahan energi.

Baik-baik lah kepada warga yang akan memilih. Ajak ngobrol mereka walau just hello via telpon.

Jangan bersikap jumawa. Merakyatlah, Dekati rakyat dengan hati. Bukan dengan uang. Apalagi dengan kata-kata dan senyuman palsu.

Ajarin masyarakat dengan ketulusan. Jangan ajarin masyrakat dengan sikap jumawa yang haus sanjungan.
Oleh: Ainur Rahman
Batuan, 19 Oktober 2019

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *