Probolinggo.beritalima.com
Memasuki musim penghujan seperti sekarang ini tentunya sangat mengkhawatirkan akan terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor,dengan alasan tersebut pemerintah kabupaten(pemkab) probolinggo melakukan cegah dini berupa penanaman pohon guna penghijauan.
Titik lokasi yang menjadi perhatian kali ini berada di desa ledokombo atau desa paling ujung di kabupaten probolinggo yang masuk wilayah badan kelestarian sumber daya alam(BKSDA) malang,tepatnya di puncak 29/30(p29/30) kamis 09/02/2017.
Sebanyak sepuluh ribu pohon di tanam bersama sama secara simbolis oleh wakil bupati probolinggo.bapak timbul prihanjoko,jajaran polres probolinggo,camat sumber,muspika,satker,DPRD,serta dandim 0820.langkah ini sebagai upaya pencegahan dini terhadap bencana banjir dan longsor yang mengancam keselamatan warga di lereng gunung bromo,ucap salah wakil bupati probolinggo. kepada berita lima.com.
“Kegiatan ini wujud kerjasama antara pemerintahan desa(pemdes) ledokombo,pemkab,serta perhutani guna menutup lahan pertanian terbuka yang selama ini di garap oleh warga lumajang yang merupakan bukan warga probolinggo”ungkap.bapak ngatari (kepala desa ledokombo) di sela sela acara berlangsung.
“menambahkan,untuk hari ini secara simbolis kita tanam sebanyak 10.000 pohon dan proyeksi jangka panjangnya adalah 40.000 pohon,tujuannya jelas puncak 29 dan puncak 30 merupakan destinasi pariwisata selain gunung bromo.di samping itu juga kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada warga ledokombo khusunya dan probolinggo pada umumnya”,pungkasnya.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga yang berada di lereng gunung bromo,pasalnya selama ini warga sangat terancam dengan banyaknya bencana yang terjadi.(aj/bl)
