JAKARTA, Beritalima.com– Saat melintasi jalan Medan-Banda Aceh dalam rangkaian tour Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke daerah ‘Serambi Makkah’ akhir pekan lalu, rombongan mendadak berhenti di samping Majid Azizi, Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara.
Rupanya masyarakat Langkat mengetahui Presiden Indonesia 2004-2009 dan 2009-2014 itu bakal melintas di daerah mereka. Masyarakat ramai-ramai ke jalan menyambut melintasnya SBY menuju Aceh di daerah kesultanan Langkat tersebut. Ketika melintasi Kota Binjai, rombongan SBY juga disambut masyarakat yang memadati trotoar Binjai Supermall.
SBY bersama rombongan menepi dan berhenti menuju lapangan masjid bersejarah peninggalan Sultan Langkat ini. Di lapangan, SBY bersalaman dengan warga. SBY juga berkesempatan bersilaturahmi dengan Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmatshah Al Hajj (HT Azwar Azis) selaku pemangku adat kesultanan (Sultan) Langkat.
Sementara itu di depan ribuan masyarakat dan kader Partai Demokrat di GOR Karang Baru, Aceh Tamiang, SBY mengaku, setiap menginjakan kaki di Tanah Rencong ini, hatinya selalu bergetar, sekaligus bersyukur kepada Allah SWT.
Banyak sekali kenangan yang ditorehkan di Aceh, baik semasa dirinya menjabat Menkopolkam maupun ketika memimpin Indonesia 10 tahun.
“Pasang-surut perjuangan itu berbuah manis dengan selesainya konflik Aceh yang sudah berlangsung puluhan tahun. Juga Aceh yang semakin maju, semakin adil dan semakin sejahtera,” kata SBY.
Karena itu, SBY berharap ke depan Aceh tetap aman dan damai, tidak terjadi konflik seperti masa lalu. Aceh harus mendapatkan keadilan dalam kehidupan masyarakatnya, serta kesejahteraan rakyat harus makin baik.
“Para pemimpin, ulama dan tokoh masyarakat, kita semua, termasuk jajaran Partai Demokrat harus bersatu padu untuk membangun Aceh agar harapan rakyat itu dapat dicapai,” pesan SBY.
Dalam kunjungan ke Aceh, SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Ketua KPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. Hadir pula anggota DPR Fraksi Demokrat dari dapil Aceh, yakni Teuku Riefky Harsya dan Muslim, serta Ketua DPD Demokrat Aceh Nova Iriansyah. (akhir)