Dampak Wabah Covid-19 Harga Salak Turun Drastis

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com | Harga komuditas salak turun drastis dengan adanya wabah Covid-19 yang terjadi saat ini. Harga yang tadinya mencapai Rp. 5.000, 00 lebih untuk saat ini turun menjadi Rp. 1.700, 00 per kilonya.

Dikatakan salah satu petani salak asal dusun Petir desa Limbangan kecamatan Watumalang, dalam merawat tanaman salak dari pemupukan, penyerbukan hingga panen dilakukan secara non stop dan membutuhkan tenaga yang ekstra.

Bacaan Lainnya

“Dalam pemupukan menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang yang dihasilkan dari sapi. Selama 6 bulan kami melakukan perawatan dari penyerbukan bunga hingga panen salak.” Ujar Sarwono, Minggu (05/04).

“Hasil panen salak oleh pengepul biasanya dikirim ke luar Wonosobo dan luar provinsi seperti Semarang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan dan Sumatra.” Jelasnya.

Ditambahkan, pengaruh lainnya dalam melakukan pengiriman barang melalui ekspedisi yaitu adanya penutupan total dengan tidak diperbolehkan melakukan pengiriman barang ke luar kota maupun luar Jawa dalam beberapa hari ini.

“Meski demikian kami tetap bersyukur atas rejeki yang diberikan oleh Allah Swt.” ucap Sarwono.

Tak jauh beda disampaikan Kiro mengatakan sejak wabahnya virus tersebut harga jual buah salak kian hari semakin menurun.

“Sebelumnya harga bisa mencapai lima ribu rupiah lebih tiap kilonya. Namun semakin lama harga semakin turun hingga saat ini harganya seribu tujuh ratus rupiah per kilonya.” kata pengepul salak terkenal di wilayah kecamatan Leksono. (Rjt-05 Budi).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait