SURABAYA, beritalima.com – Dana yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tahun ini mencapai Rp110 triliun.
Kepala BPKH, Anggito Abimanyu, mengutarakan itu di acara “Sosialisasi BPKH dan Simulasi Virtual Account” Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2018 di Surabaya, Jumat (14/12/2018).
Anggito melanjutkan, untuk tahun 2019 nanti dana kelolalan diharapkan ada peningkatan Rp11 triliun. “Tahun depan kami harapkan dana kelolaan mencapai Rp121 triliun,” tandasnya.
Dari dana yang ada tahun ini, sambungnya, BPKH memperoleh nilai manfaat sebesar Rp6 triliun. Sedangkan untuk tahun depan nilai manfaat akan sebesar Rp7 triliun.
Dijelaskan, perincian investasi dana kelolaan haji tahun ini 50% di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPS-BPIH), dan 50% di surat berharga negara (SBN), surat berharga syariah negara (SBSN), dan surat berharga korporasi.
Untuk tahun depan, sebanyak 50% dana itu masih di BUS/UUS, terus 30% di surat berharga, dan 20% sisanya di investasi langsung.
“Bentuknya ada dua, di dalam dan luar negeri. Di luar negeri paling banyak di Arab Saudi. Sementara di dalam negeri kerja sama dengan BUMN,” ujarnya. (Ganefo)
Teks Foto: Kepala BPKH, Anggito Abimanyu (tengah), di Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2018 di Surabaya, Jumat (14/12/2018).