Dongkrak Budidaya Kopi Lewat Terobosan Baru Penghijauan

  • Whatsapp

Kediri. Kodim 0809/Kediri bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kediri mengadakan penghijauan yang dialokasikan di Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Penghijauan ini diselenggarakan dalam rangka Hari Juang Kartika dan HUT Kodam V/Brawijaya. jumat (14/12/2018)

Penghijauan kali ini agak berbeda, biasanya tanaman sengon, trembesi atau mahoni, tetapi sekarang Dinas Pertanian Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Kodim Kediri melakukan terobosan, sekaligus mendongkrak potensi sektor perkebunan, yaitu penanaman bibit kopi.

Menurut Bambang dari Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, jenis kopi yang ditanam adalah kopi arabika dan kopi ini bisa tumbuh berkembang dengan syarat, harus ditanam diatas 900 meter dpl (diatas permukaan laut). Selain itu suhu udara di Desa Jugo yang berkisar 220 hingga 300 celcius, sangat memungkinkan kopi ini dibudidayakan.

Total lahan yang ditanami kopi di Desa Jugo seluas 18 hektar, yang dikelola oleh 42 petani dari kelompok tani (poktan) Kopi Sejahtera dan Kopi Makmur. Sedangkan lahan yang saat ini dikembangkan seluas 6 hektar dan dikelola oleh 20 petani.

Sebagaimana diutarakan Jayadi, Kepala Desa Jugo, hasil biji kopi kering di Desa Jugo relatif hampir sama, antara 740 kwintal hingga 860 kwintal per hektar. Luas lahan perkebunan kopi di Desa Jugo menempati rangking ke-5, dibawah jagung, cengkeh, ketela pohon, tebu, serta diatas genitri.

Jumlah bibit kopi yang ditanam tercatat 2.800 bibit, dan secara simbolis, Dinas Pertanian Kabupaten Kediri menyerahkannya kepada Kodim Kediri dan Kodim Kediri menyerahkan secara simbolis kepada Pemerintah Desa Jugo, 1.400 bibit kopi kepada Poktan Kopi Sejahtera dan 1.400 bibit kopi kepada Poktan Kopi Makmur.

“Penghijauan ini diadakan dalam rangka Hari Juang Kartika dan HUT Kodam V/Brawijaya. Dalam pelaksanaannya, penghijauan dipusatkan di Desa Jugo dan penghijauan ini bisa diselenggarakan atas kerjasama Kodim Kediri dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kediri dan Pemerintah Desa Jugo,” jelas Pasi Ter Kodim Kediri, Kapten Inf Warsito.

Supono, Ketua Poktan Kopi Sejahtera mengungkapkan, petani di Desa Jugo mentargetkan dalam 1 hektarnya bisa menembus 1 ton per hektar biji kopi kering. Secara keseluruhan, jenis kopi arabika mendominasi lahan perkebunan di Desa Jugo, atau hampir 80%, sedangkan sisanya ditanami jenis kopi robusta, serta sebagian kecil jenis kopi liberica dan excelsa (kedua jenis kopi ini masih uji coba).

Penghijauan ini diikuti 96 orang dari Kodim Kediri, 15 orang dari Poktan Kopi Sejahtera, 15 orang dari Kopi Makmur, 5 orang perangkat Desa Jugo, 3 pegawai Kecamatan Mojo dan 3 orang dari Dinas Pertanian Kabupaten Kediri.

“Saat ini, lahan perkebunan kopi masih seluas 18 hektar dan dalam 4 bulan kedepan bakal meningkat seluas 24 hektar, sedangkan jumlah petani kopi, saat ini tercatat 42 orang dan kedepannya akan meningkat menjadi 62 orang,” kata Supono.

Sementara itu, Rusaji, PPL Mojo menjelaskan, Gunung Wilis ini sangat potensial, baik disektor perkebunan maupun pariwisata. Banyak potensi perkebunan yang bisa dimanfaatkan, antara lain jagung, cengkeh, ketela pohon, tebu dan kopi.

“Yang saat ini mulai berkembang adalah tanaman kopi, durian, manggis dan genitri, sedangkan yang paling pesat peningkatannya dalam hitungan produksi maupun luas lahan ialah tanaman cengkeh,” kata Rusaji. (dodik)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *