Desa Sendangsari Bentuk Satgas Independen Atasi Penyebaran Virus Corona

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com | Menindaklanjuti sosialisasi pencegahan penyebaran virus Korona di pendopo Kecamatan Garung pada Selasa 17 Maret lalu, Pemerintah Desa Sendangsari membentuk satgas independen yang terdiri dari perangkat desa dan masyarakat. Sasaran pengawasan satgas adalah warga atau tamu yang datang dari luar negeri dan luar Kabupaten Wonosobo ke desa Sendangsari.

Dikatakan Kades Desa Sendangsari Suwondo sejauh ini satgas independen desa yang terdiri dari perangkat desa dan masyarakat mensosialisasikan kepada warga desa untuk ikut melaporkan serta memberi arahan bila ada warganya atau tamu dari luar kabupaten untuk melakukan pemeriksaan dini di bidan Desa.

Bacaan Lainnya

“Sudah kita sosialisasikan kepada warga baik melalui satgas maupun perangkat bila ada orang datang dari luar kota untuk segera cek kesehatan kebidan desa. ini untuk jaga jaga dan pencegahan penularan virus Korona.” Terangnya. Minggu (22/03).

Wondo menjelaskan, banyak warga Desa Sendangsari yang bekerja di luar kota, bahkan ada yang bekerja di luar negeri sebagai TKI. Ia juga memberi keterangan beberapa warga juga berprofesi sebagai sopir angkutan barang yang tujuannya ke luar dari Kabupaten Wonosobo.

“Warga kita juga ada yang berprofesi sebagai sopir angkutan barang, seperti sayur yang tujuannya ke Semarang, Magelang, Jogja, Purwokerto dan kota lainya. Semua kita anjurkan untuk cek kesehatan setelah melakukan aktifitas dari luar kota.” Papar Suwondo.

Sementara itu Kadus Sendangsari, Sunyoto menambahkan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan komunitas buruh migran yang berasal dari Desa Sendangsari untuk membuat grup Whatapp. Grup tersebut kedepannya akan dijadikan sarana komunikasi dan pemantauan bila ada warga yang akan pulang kampung.

“Per hari ini sudah kita buat Grup Whatapp warga kita yang bekerja di luar kota atau luar negeri untuk mempermudah pemantauan dan koordinasi, apalagi sebentar lagi lebaran, pasti akan sangat merepotkan bila tidak ada koordinasi.” Bebernya

Kadus berharap Pemkab serius dalam melakukan pengawasan untuk orang yang datang dari luar kota, karena sudah dijumpai ada dua warga yang dari luar kota dan luar negeri yang pulang ke desa ternyata belum diperiksa saat sampai di Wonosobo.

“Sudah kita jumpai dua warga yang pulang bekerja dari luar kota dan luar negeri ternyata belum di periksa. Alhamdulillah mereka kooperatif mau dengan sukarela diperiksa di puskemas Garung dan tinggal menunggu hasil pemeriksaan. Saya berharap untuk mengantisipasi arus mudik lebaran nanti, Pemkab harus menyiapkan aturan ketat demi suksesnya penanggulangan dampak virus,” Pungkas Sunyoto. (Rjt-05 Budi).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait