Desa Tialai Jadi Lokasi Budidaya Cendana di Belu

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Bupati Belu, willybrodus Lay, mengatakan acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tingakat Provinsi NTT digelar di Desa Tialai, Kecamatan Tasifeto Timur, mengingat desa tersebut terdapat 2.900 pohon cendana di atas lahan seluas delapan hektar dan menjadi satu-satunya desa yang dijadikan sebagai lokasi budidaya cendana di kabupaten Belu.

“Jadi, sejak Tahun 2003, Desa Tialai sudah menjadi sentra budidaya cendana sehingga saat ini terdapat banyak pohon cendana yang berusia antara 10 sampai 13 tahun. Kami akan kembangkan pohon cendana, dipusatkan di Desa Tialai karena lokasi disini cocok untuk budidaya pohon cendana,” kata Bupati Willy.

Dikatakannya, pihaknya akan terus mengajak masyarakat Desa Tialai untuk menanam pohon cendana dengan membuka lahan baru bagi pengembangan pohon cendana. Lanjut Bupati Willy, penanaman pohon cendana akan terus digalakkan dengan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada dilingkup Pemerintah Kabupaten Belu.

Bupati Willy, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Tialai yang sangat mencintai lingkungan dan menjaga hutan pohon cendana di Desa Tialai sejak tahun 2003 lalu. Untuk itu, kata Bupati Willy, masyarakat harus bersabar karena usia pohon cendana butuh waktu panjang dan nantinya akan dimanfaatkan anak cucu.
Kepala Desa Tialai, Yoseph Luan merasa bangga karena desanya sudah dua tahun berturut – turut dipilih menjadi tempat penyelenggaraan puncak acara Hari Lingkungan Hidup.

” Sebagai desa yang dipilih pasti memiliki tanggungjawab besar untuk bersama-sama dengan masyarakat menjaga dan memelihara lingkungan dengan baik,” katanya.
Dijelaskan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh warga dari tingkat RT, RW sampai tingkat dusun lewat sumpah adat untuk wajib menjaga dan dilarang memotong pohon bagi kelestarian lingkungan hidup. Lanjut Kades Yoseph Luan dengan begitu, hutan lindung pohon cendana dapat tumbuh dan berkembang.

Untuk diketahui, desa Tialai memiliki jumlah penduduk sebanyak 267 kepala keluarga (8.905 jiwa) dengan mata pencaharian sebagai petani. Desa tersebut adalah desa pemekaran dari desa Bauho di Kecamatan Laisiolat, Kabupaten Belu. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *