SURABAYA, beritalima.com | Tampil sebagai pemateri di Dialog Publik Bertajuk “Pahlawan Tangguh di Masa Pandemi Covid-19” yang digelar beritalima.com di Novotel Samator Hotel Surabaya, Senin (30/11/2020) malam, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto, memaparkan, di masa pandemi Covid-19 ini setiap hari Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur rata-rata melayani sekitar 1.600 klaim Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dari angka ini yang terbanyak klaim Jaminan Hari Tua (JHT).
Dijelaskan, BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang mendapat amanat undang-undang untuk menyelenggarakan 4 program. Selain JHT, tiga program lainnya adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP).
“Di masa pandemi ini terjadi lonjakan cukup tajam pada klaim JHT terkait banyaknya PHK akibat Pandemi Covid,” tandasnya. Namun demikian, lanjut Dodo, pihaknya tetap komitmen untuk memberikan layanan prima, di samping harus menjaga protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Karena itu, dalam memberikan layanan terbaik di masa pandemi, BPJS Ketenagakerjaan menerapkan layanan tanpa kontak fisik atau yang dikenal dengan singkatan Lapak Asik.
Di samping menjelaskan itu, sesuai tema dialog di acara Anniversary 9 Tahun BeritaLima yang dihadiri sekitar 150 undangan ini, Dodo juga memaparkan 3 momentum di masa pandemi. Pertama, adanya peningkatan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan tanpa kenaikan iuran. Kedua, adanya bantuan subsidi upah (BSU) pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dan ketiga, relaksasi iuran program BPJS Ketenagakerjaan.
Dijelaskan, manfaat program BPJS Ketenagakerjaan telah mengalami kenaikan sangat signifikan. Di antaranya disebutkan, santunan JKM yang semula Rp 24 juta naik menjadi Rp 42 juta. Bea pendidikan ahli waris peserta yang semula untuk 1 anak sebesar Rp 12 juta, sekarang untuk 2 anak dari TK sampai perguruan tinggi yang maksimalnya bisa mencapai Rp 174 juta.
Kemudian mengenai BSU, adalah bantuan dari pemerintah kepada pekerja formal atau penerima upah (PU) yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dengan ketentuan gaji di bawah Rp 5 juta.
Dan tentang relaksasi iuran, lanjut Dodo, ini membuat iuran BPJS Ketenagakerjaan khususnya program JKK dan JKM lebih murah lagi, bahkan nyaris tak terasa, karena didiskon 99%. “Jadi, iuran JKK dan JKM yang semula Rp 16.800,- per bulan, sekarang hanya bayar Rp 168,- per bulan,” tandas Dodo.
Dalam Dialog Publik yang berlangsung sekitar 1 jam ini, selain Dodo Suharto, pemateri lain di antaranya Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Polisi Slamet Hadi Supraptoyo, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Ainur Rohman.
Di puncak rangkaian acara HUT BeritaLima.Com Ke-9 ini Dodo hadir bersama Kepala Cabang (Kacab) BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa, Muhyidin, Kacab Surabaya Rungkut, Rudi Susanto, Kacab Surabaya Darmo, Guguk Heru Triyoko, dan Kabid Kepesertaan Cabang Surabaya Tanjung Perak, M.Arfan. Juga, tampak pula Kabid Kepesertaan Surabaya Karimunjawa, Indra Gunawan.
Dalam kegiatan ini BPJS Ketanagakerjaan mendapat “Piagam Penghargaan Atas Upayanya Dalam Percepatan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan”. Penghargaan ini diserahkan CEO BeritaLima, Moch Efendi SH, dan diterima oleh Dodo Suharto. (Ganefo)
Teks Foto: Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto (kanan), bersama para pemateri lain dalam Dialog Bertajuk “Pahlawan Tangguh di Masa Pandemi Covid-19” yang digelar beritalima.com di Novotel Samator Hotel Surabaya, Senin (30/11/2020) malam.