BONDOWOSO, beritalima.com – Pasca dilantiknya Kepala Desa (Kades) terpilih serentak di Kabupaten Bondowoso, beberapa Desa mulai bergejolak dengan tuntutan warga agar memecat atau berhenti secara terhormat kepada perangkat Desa yang dinilai tak netral saat Pilkades.
Salahsatunya Warga Desa Kasemek, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso ramai-ramai menggruduk balai desa, Senin (3/1/2021) meminta para perangkat desa tak netral segera angkat kaki dari jabatannya.
Kedatangan sejumlah warga tersebut bukan tanpa alasan. Aksi damai dari sejumlah warga tersebut menyampaikan aspirasi pada Kades Kasemek.
Ada sejumlah tuntutan yang mereka sampaikan, salah satunya yakni tidak netralnya beberapa perangkat desa saat pelaksanaan pilkades serentak 15 November lalu.
Ada juga keluhan tentang adanya pungutan liar untuk pembuatan Akte dan KTP yang terjadi di Dusun Pakel. Bahkan keluhan warga tentang penerima bantuan yang seharusnya tidak mendapatkan bantuan, kini layak menjadi penerima.
Hanaki Kades yang baru dilantik itu membenarkan aksi dalam yang dilakukan warganya dengan mendatangi kantor desa setempat tersebut.
“Iya, ada beberapa warga yang datang kesini menyampaikan aspirasinya tentang ketidakpuasan dalam pelayanan. Nanti akan kami tindak lanjuti,”ujarnya pada sejumlah awak media.
Bentuk tindak lanjut itu, kata Hanaki, nantinya akan ada pengawalan dari sejumlah aduan masyarakat sampai selesai.
“Seperti pembuatan akte tanah, itu yang akan kita kawal sampai tuntas. Permintaan masyarakat tadi ada yang meminta perampingan perangkat desa, intinya untuk memaksimalkan pelayanan di desa,”pungkasnya. (*/Rois)