BLITAR, beritalima.com – Diduga adanya adu domba segelintir orang untuk membuat kegaduhan dan adanya unsur suka dan tidak suka, sehubungan dengan mutasi jabatan di jajaran Pemerintah Kabupaten Blitar pada hari Jum”at ( 5/8/2021 ) yang lalu; para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Kademangan terpaksa harus bersuara dan melangkah demi terciptanya kondusifitas dan pelayanan publik yang maksimal di wilayah Kecamatan Kademangan gara – gara kebijakan atau keputusan Bupati Blitar yang tidak tepat dan cenderung diliputi dengan rasa kebencian.
Termasuk dugaan adanya adu domba atas mutasi jabatan Camat Kademangan yang dilakukan oleh Pemkab. Blitar dimana hasil keputusan ini membuat beberapa Kepala Desa di wilayah Kecamatan Kademangan telah melayangkan Surat Pernyataan bersama yang telah ditanda – tangani, merasa gerah dan suasana pemerintahan di desa semakin tidak kondusif gara – gara kepentingan pribadi ( oknum, Red ) dan intervensi terhadap pengambilan keputusan dengan cara – cara memfitnah antar Kepala Desa dan Camat.
Seperti disampaikan kepada awak media saat wawancara disebuah Cafe di Kademangan pada Senin ( 16/08/2021 ) oleh Koordinator Kecamatan dari para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Kademangan, Fendi Gira Santoso, S.Sos yang menjabat Kepala Desa Jimbe menjelaskan bahwa ” Ada krisis kepercayaan para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Kademangan menyikapi mutasi dari Camat Kademangan yang diduga ada kejanggalan dan ada unsur suka dan tidak suka dalam pengambilan keputusan mutasinya. ” jelasnya.
Fendi menambahkan bahwa ” Kami para Kepala Desa di wilayah Kademangan pingin adanya suasana kondusif dan tidak ada unsur adu domba dan sebagainya, juga kami tidak pernah ada cacat ataukah suka atau tidak suka dengan Camat yang hari ini tiba – tiba dipindah ke Kecamatan Selopuro. Kami para Kepala Desa di Kecamatan Kademangan baik – baik ( fine – fine, Red ) aja, nyaman dan semua permasalahan juga diatasi dengan seksama tidak ada permasalahan satupun tapi kenapa kami Kepala Desa di Kecamatan Kademangan tiba – tiba ada adu domba yang disinyalir disitu dengan perpindahan Camat dan kami tidak terima dengan adanya itu, kami tidak ingin ada hal – hal seperti itu di Kecamatan Kademangan. Kalau memang pingin dipindah oleh Pemerintah Kabupaten Blitar ya dipindah aja jangan ada adu domba seperti itu; dan kami dari rekan – rekan sudah sepakat untuk membuat Surat Pernyataan bersama disertai dengan stempel basah kaitan hal ini yang menyatakan bahwa kami tidak pernah ada permasalahan dengan Camat sedikitpun kaitan laporan dan sebagainya, malah Camat memberikan yang terbaik kepada kami, membimbing kami serta kami ingin mengklarifikasi bahwa kami tidak ada niat menyerang Pemerintah Kabupaten Blitar,” tambah Kepala Desa Jimbe.
Lanjut dengan Surat Pernyataan bersama tersebut para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Kademangan menyatakan bahwa semua itu adalah bohong dan firnah kaitan dengan adanya Tim Verifikasi yang kenyataannya tidak pernah ada untuk penilaian kinerja Camat yang datang ke desa- desa di Kecamatan Kademangan; yang justru para Kepala Desa sangat kehilangan figur pemimpin seperti Camat Kademangan yang tegas dan berani mengambil sikap serta humanis.
” Untuk itu kami mengharap kepada Bupati Blitar cepat mengambil langkah – langkah dengan mengembalikan jabatan Camat Kademangan di wilayah Kecamatan Kademangan karena kami sangat mengharapkan ide- ide, pemikiran dan arahannya; dan bila hal ini tidak dilakukan para Kepala Desa akan menyerahkan stempel desa kepada Pemerintah Kabupaten Blitar sebagai bentuk pelayanan kami kepada masyarakat,” pungkasnya. ( Ich/Red )