Dinas Pertanian Bireuen Tetapkan Musim Tanam Serentak

  • Whatsapp

Bireuen– Aceh Beritalima.com Kegiaatan Dinas Petanian Kabupaten Bireuen melaksanakan rapat koordinasi kusus upaya Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale), dan pertemuan penetapan jadwal turun sawah Musim Tanam (MT) Gadu 2017, Rabu (15/3/2017) di aula dinas itu.

Kegiatan dibuka Bupati Bireuen yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Bireuen, Raden Yus Rusmadi ST, menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini dapat memantapkan langkah-langkah jadwal serentak turun sawah secara cepat se- Kabupaten Bireuen.
“Dengan langkah-langkah ini dapat mengoptimalkan penggunaan air dan memutus siklus hama sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian,” sebutnya.

Menurutnya, peran pemerintah di sini adalah dengan membantu petani. “Kita akui masih banyak kendala dan permasalahan tanaman pangan saat ini, optimalisasi yang masih rendah, permodalan dan sejumlah kendala lainnya masih kita rasakan,” ungkapnya.

Selanjutnya, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang lingkungan Ir Mukhti Sarjano M.Sc, dalam sambutannya menyebutkan, “Sangat ironis Vietnam dan Thailand dulu belajar bertani dari Indonesia kini malah hasil pertanian mereka sangat bagus.

“Jangkauan produksi padi Indonesia terus meningkat, sudah mulai ekspor ke Srilanka dan akan di ekspor ke beberapa negata di Afrika dan negara lainnya. Itu semua berkat kerjasama semua pihak. Dengan dekian Presiden sangat mengapresiasi kepada penyuluh, babinsa dan petani yang telah membantu terwujudnya hal penunjangan pangan tersebut, ucap Mukhti.

Ditambahnya, Bireuen penghasil padi yang profuktifitasnya 6 ton per hektar. Realisasi dan target musim gadu Kabupaten Bireuen, pada tahun 2016, target 22,500 hektar, ealisasi 16,201 hektar,” begitu juga target tahun 2017 adalah 22,432 hektar, sementara jagung targetnya 1,456 hektar dan kedelai 681 hektar, harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ir Alie Basyah M. Si dalam sambutannya mengatakan, jumlah peserta pertemuan hari ini, 200 orang, bertujuan kegiatan ini untuk mendapat masukan dan input pekaksanaan pajale yang sudah sedang dan akan dilaksanakan kedepan,

“Untuk mewujudkan upsus pajale tersebut harus ada kerjasama dengan, penyuluh, mantri tani, kelompok tani, pendamping stakeholder dan TNI AD dari Babinsa. Nantinya rapat ini membahas dan bisa menyusun jadwal turun ke sawah musim tanam gadu 2017 mendatang yang lebih baik,” pinta Alie Basyah.

Alie Basyah menambahkan, apabila pun ada kendala yang dihadapai demi mencapai target upsus pajale tersebut adalah keurangan debit air. Karena itu perlu dilakukan normalisasi sejumlah saluran sekunder dan waduk yang debit airnya mulai berkurang, serta menormalkan kembali pompanisasi yang terkendala, demi keberhasilan petani tersebut, pungkasnya.(Abdullah Peudada)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *