SURABAYA,beritalima.com –
Razia di beberapa toko parcel di Jalan Walikota Mustajab Surabaya, Jumat (9/6/2017), oleh Tim Satgas Pangan Polrsetabes Surabaya berhasil menemukan makanan yang diduga tidak memiliki izin edar dari Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan (BBPOM).
Makanan dalam parcel itu disinyalir tidak memiliki izin edar, setelah ditemukan di tiga toko yang di razia oleh polisi. Temuan pertama didapat petugas dari di toko parcel Franz. Di toko ini, petugas menemukan tiga bungkus biskuit yang tidak memiliki izin dari BBPOM.
“Jika makanan biskuit yang sudah di bungkus itu belum memiliki izin dari BBPOM, saya tidak mengetahui. Namun makanan yang ada di parcel semuanya belum melewati masa kaluluarsa,”jelas salah satu karyawan di toko Franz, Jumat (9/6/2017).
Dari temuan itu, polisi akhirnya menyita tiga bungkus biskuit yang disinyalir belum memiliki izin dari BBPOM. Sedangkan pemeriksaan di puluhan parcel di tuko ini, tidak ditemukan makanan dan minimuman lain yang memiliki izin atau melewati kaduluarsa.
Razia berlanjut ke toko Elson. Di toko ini, polisi kembali menemukan makanan biskuit yang juga diduga belum memiliki izin BBPOM. Setelah dilakukan pemeriksaan di beberap kemasan parcel yang dijajakan, polisi menemukan lima bungkus biskuit dan dilakukan penyitaan.
Temuan makanan tidak memiliki izin edar dari BBP POM juga ditemukan petugas ketika mendatangi toko WM. Ada tiga bungkus bikuit yang diamankan.
Kasubdit Pidana dan Ekonomi (Pidek) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Ibda Hadi Ismanto menjelaskan, razia ini dilakukan untuk melakukan pengecekan makanan dalam parsel itu ada pelanggaran atau tidak. Baik itu izin produksi, BBPOM dan tanggal kaduluarsa makanan dan minuman.
“Saat di razia, petugas menemukan beberapa jenis makanan yang diduga izin BBPOM belum ada. Makanan itu kami sita dan akan kami lakukan pemeriksaan dan kroscek ke BBPOM,” kata Hadi Ismanto.
Lanjut Hadi, razia ini tidak menemukan makanan dan minuman yang masa kaduluarasanya sudah habis. Semua makanan yang dilakukan pemeriksaan saat razia tanggal kaduluarsanya belum terlewati.
“Dilakukannya razia ini bertujuan untuk melihat masa kaduluarsanya. Dan ternyata perugas tidak menemukan makanan dan minuman percel yang sudah kakuluarsa,” tutup Hadi Ismanyo.
Reporter: Eko