TEMANGGUNG, beritalima.com | Rasa puji syukur warga yang berada di lereng gunung Sumbing tepatnya desa Petarangan kecamatan Kledung kepada Tuhan Yang Maha Esa salah satunya diwujudkan dengan mengadakan upacara adat Nyadran lebih dikenal dengan bersih desa.
Beragam kegiatan dalam upacara nyadran ini diantaranya sedekah bumi dan kirab budaya juga dimeriahkan dengan berbagai ragam hiburan kesenian seperti wayang kulit, kuda lumping, tari lengger dan ketoprak beserta yang lainya yang dipentaskan warga masyarakat desa Petarangan sendiri.
Acara dimulai dengan kirab budaya yang dimulai dari gedung serba guna dan diarak menuju obyek wisata Puncak Botorono dengan membawa iring-iringan tumpeng dan hasil bumi yang akan didoakan bersama-sama di atas bukit dan diperebutkan oleh pengunjung yang mengikuti acara tersebut.
Disebutkan Kaur Kesra desa Petarangan, Samidi bahwa kegiatan ini merupakan pelaksanaan acara yang tertunda di tahun kemarin karena adanya pandemi.
“Kami berharap acara kali ini berjalan lancar karena tahun kemarin ditiadakan karena pandemi Covid-19 merambah negeri ini. Tahun kemarin acara yang sudah direncanakan pun gagal dan membuat masyarakat kecewa dikarenakan tidak ada acara sama sekali.” Ungkap Samidi.
Ditandaskan Kades Petarangan bahwa pihaknya bersyukur tertundanya acara di tahun sebelumnya dapat terlaksana pada tahun ini.
“Pada acara kali ini kita maksimalkan dan dilaksanakan dengan sepenuh hati karena akan menjadi agenda tahunan dari Dinas Pariwisata serta mengangkat obyek wisata Puncak Botorono yang lagi hit di kalangan masyarakat. Harapan saya semoga dengan nyadran bersih desa kali ini segala mara bahaya dan perekonomian segera pulih kembali karena masyarakat yang mayoritas petani sangat merasakan dampak ambruknya perekonomian.” Tutur Kades desa wisata ini, Jumat (26/11/2021). (Gus)