Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho (tengah) memperkenalkan Tenun Todo pada peluncuran program CSR digital lintasarta di Kupang, Jumat (19/8/2022). Foto: lintasntt.com
KUPANG, beritalima.com – Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho memperkenalkan Tenun Todo pada peluncuran program CSR digital lintasarta di Kupang, Jumat (19/8/2022).
Harry diundang menjadi salah satu pembicara pada kegiatan tersebut, datang dengan mengenakan pakaian adat Todo yang berasal dari Desa Todo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai. “Tenun yang saya pakai ini dari Todo, Manggarai yang merupakan pusat peradaban Manggarai. Ini karya intelektual yang sangat hebat,” kata Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dilansir dari lintasntt.com.
Para penenun dari pedesaan memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa. Mereka menenun dari lokasi yang berbeda, tetapi produk tenun yang dihasilkan memiliki pola dan warna yang sama.
Jika karya intelektual dari para perempuan NTT ini mendapat sentuhan teknologi melalui kementerian maupun para pendidik dan pelajar, akan tercipta nilai tambah produk yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Adapun CSR Digital Lintasarta bekerjasama dengan Orbit Future Academy, menghadirkan kurikulum pembelajaran bagi 344 pelajar dan guru sekolah menengah kejuruan di NTT, dan dicanangkan sebagai upaya percepatan transformasi digital, sekaligus penyerapan tenaga kerja
Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar mengatakan, keterampilan digital menjadi salah satu keterampilan kunci yang bernilai tinggi di masa kini dan masa mendatang. “Tenaga kerja dengan wawasan teknologi dan keterampilan masa depan yang minim tentunya akan sulit untuk mengikuti kebutuhan zaman. Melihat adanya potensi NTT untuk berkembang di sektor digital, kami luncurkan program CSR Digital Lintasarta sebagai jawabannya untuk memperkuat sumber daya manusia di NTT dalam menjadi roda penggerak transformasi digital di wilayahnya,” paparnya.
Tersertifikasi resmi dari Intel Corporation dan Microsoft Corporation, program ini berisi pelatihan bagi para pelajar tingkat atas yang bertujuan menumbuhkan keahlian khusus sebagai bekal memasuki dunia pekerjaan. Keterampilan yang ditanamkan diharapkan dapat memberi peluang lebih besar bagi para peserta program untuk mendapatkan pekerjaan dan membangun karier, terutama di bidang teknologi dan informatika. (*)