Dirut BPJS Kesehatan Nyatakan, Civitas Akademik Berperan Penting Program JKN

  • Whatsapp
Dirut BPJS Kesehatan (tengah) usai orasi ilmiah di Universitas Jember (beritalima.com/sugik)
Dirut BPJS Kesehatan (tengah) usai orasi ilmiah di Universitas Jember (beritalima.com/sugik)

JEMBER, beritalima.com | Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron menyatakan, Civitas akademik memiliki peranan penting dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dihadapan civitas akademik Universitas Negeri Jember dalam Orasi Ilmiahnya, Sabtu (09/09).

Bacaan Lainnya

Tak hanya dalam memberikan edukasi pada masyarakat untuk menjadi peserta JKN, namun juga turut serta mengawasi pelaksanaan Program JKN agar tetap efektif, efisien dan tepat sasaran.

“Civitas Akademik berperan sebagai inisiator, educator, motivator dan role model, Memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya yang tinggal daerah terpencil dan sulit dijangkau untuk menjaga pola hidup sehat dan menjadi peserta JKN. Juga berperan penting dalam pengawasan Program JKN agar perjalanannya tetap efektif, efisien dan tepat sasaran,” ujar Gufron.

Untuk itu, Ghufron menyampaikan, BPJS Kesehatan mengundang seluruh civitas akademik untuk mengakses data sampel yang telah disediakan terkait pemanfaatan Program JKN.

Ia menginginkan seluruh akademisi agar dapat melakukan penelitian terkait jaminan kesehatan di Indonesia, sehingga hasil yang diperoleh dapat dimanfaatkan BPJS Kesehatan dalam melakukan peningkatan kualitas layanan penyelenggaraan Program JKN.

“BPJS Kesehatan ini punya banyak kelolaan data. Ada data sample yang berjumlah sekitar 50 miliar row yang siap diolah. Data sampel tersebut kini sudah dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan hingga kementerian,” jelasnya.

“Harapannya dengan adanya penelitian tersebut, BPJS Kesehatan mendapatkan masukan dari berbagai hasil penelitian yang dilakukan sehingga penyelenggaraan Program JKN kian optimal,” sambungnya.

Ghufron menambahkan, saat ini, BPJS Kesehatan juga berfokus pada Transformasi Mutu Layanan. Melalui Transformasi Mutu Layanan, diharapkan seluruh Peserta JKN dapat mengakses layanan dengan Mudah, Cepat dan Setara.

“Transformasi Mutu Layanan kami lakukan agar Peserta JKN dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah, mendapatkan pelayanan baik pelayanan medis, tindakan medis maupun pelayanan obat dan respon pelayanan informasi dengan cepat serta tidak terdapat perbedaan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan,” terangnya.

Sementara, Rektor Universitas Negeri Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM. menyampaikan apresiasinya terhadap program JKN yang selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN.

Bapak Rektor menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki peranan penting dalam pengawasan terhadap pelaksanaan JKN yang dilaksanakan oleh BPJS agar dalam perjalanannya tetap efektif dan efisien.

Mahasiswa memiliki peranan juga dalam memantau jalannya program JKN tepat sasaran khususnya untuk masyarakat kurang mampu. (Sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait