SITUBONDO, beritalima.com – Bupati Situbondo Karna Suswandi menyambut kedatangan 306 jamaah haji asal Kota Santri Pancasila di Rumah Makan Bromo Asri Probolinggo, Selasa (2/8/2022). Bahkan pria yang akrab disapa Bung Karna tersebut rela berangkat pagi buta untuk menemui Tamu Allah tersebut.
Hal itu pun mendapat apresiasi yang luar biasa dari para jamaah haji. Menurut Perwakilan Jamaah Haji Situbondo, H. Azizi Subhan Hakim, kehadiran Bung Karna tersebut sebagai bentuk kepedulian Bupati kepada rakyatnya.
“Kami merasa bangga sekaligus terharu dengan penyambutan yang dilakukan oleh beliau (Bung Karna -red). Terima kasih Bapak Bupati yang telah menyambut kedatangan kami hingga jauh-jauh ke Probolinggo,” ucapnya.
H. Azizi mengakui pelayanan yang diberikan Pemkab Situbondo kepada mereka sangat luar biasa. “Bahkan kami disambut di rumah makan yang layak dan fasilitas umum lengkap,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, berpesan agar para jamaah haji mensyiarkan kepada masyarakat terkait tata cara menjalankan ibadah haji. Sehingga nantinya semakin banyak warga Kota Santri Pancasila yang berangkat menjalankan rukun Islam ke lima tersebut.
“Semoga para saudara-saudara kita, dan para tetangga kita bisa menyusul ke tanah suci. Baik itu menjalankan ibadah haji maupun umrah. Untuk bapak-ibu semoga menjadi haji yang mabrur,” terang Bupati 55 tahun ini.
Untuk diketahui, Pemkab Situbondo mengajak masyarakat dalam pemberantasan peredaran rokok ilegal di Kota Santri Pancasila. Sebab keberadaannya jelas merugikan negara, karena tidak ada pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari DBHCHT.
Sekedar informasi DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Yang dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.
Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (ADV/BET)