BATU, Berita Lima – Di awal tahun 2017 dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur melakukan kegiatan rutin salah satu kegiatannya adalah Focus Group Discussion Draft Raperda acara ini berlokasi di Kota Batu pada tanggal 7-8 Februari 2017.
“Pada malam ini kita berkumpul untuk upaya penyempurnaan Raperda Ripparprov yang pada tahun 2016, di tahun 2017 ini sudah kita awali dengan penyusunan Dokumen Ripparprov, dan ke depannya menjadikan kewajiban kita untuk mewujudkan legitimasi melalui produk hukum perda, kata Kadisbupar Jatim di hadapan 80 peserta Focus Group Discussion (FGD) se Jawa Timur.”
Lanjutnya, Jawa Timur memiliki kekayaan budaya yang berkarakter dan spesifik, berbeda dengan daerah lainnya, keaneka ragaman yang ada memerlukan campur tangan semua pihak untuk dapat menjaga dan melestarikan sebagai asset budayaj yang bernilai luhur dan tetap ada sebagai jati diri masyarakat Jawa Timur.
Sedangkan perolehan devisa diprediksi mencapai US Dolar 534,20 juta mengalami kenaikan sebesar 9,23% dibanding tahun 2015 sebesar US Dolar 489,07 juta, dengan prediksi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sejumlah 643.032, kunjungan meningkat 5,00% dari tahun 2015 sebesar 612,412 orang kunjungan, sedangkan prediksi kunjungan wisatawan Nusantara sejumlah 52,496.308 meningkat 2,00% dari tahun 2015 sejumlah 51,466,969 kunjungan. “tutup Jarianto.
Sementara itu Sekretaris Disbudpar JawaTimur Sinarto, S,Kar,MM menambahkan,” Tujuan kegiatan kali ini adalah mendapatkan masukan/saran untuk penyempurnaan penyusunan Perda Ripparprov, menjalin komunikasi intensif dalam rangka penyusunan Perda Ripparprov, dengan membangun komitmen untuk mencapai implementasi pentahapan Ripparprov.
Sedangkan sasarannya yakni terciptanya rencana pembangunan kepariwisataan yang terencana dan terpadu, sehingga terwujudnya acuan pembangunan kepariwisataan di daerah Kabupaten/Kota se Jawa Timur,”tuturnya. (Untung)