Ampana, berita lima.com -Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) menggelar pergelaraan pentas seni dan budaya yang dipusatkan di Taman JH Ampana, Sabtu malam (12/2/2022).
Rangkaian kegiatan yang dipentaskan adalah cerita rakyat, kayori, kontao, puisi, lagu daerah, tarian daerah dan music tradisional.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Touna Moh Arzyad dalam sambutannya mengatakan bahwa pergelaran pentas seni dan budaya ini adalah kegiatan perdana yang dikemas sebaik mungkin.
“Kegiatan ini kita akan diagendakan setiap bulan satu kali, bakal kita buat pergelaraan pentas seni dan budaya, dengan tempat yang berbeda, mungkin bulan depan akan dibuat di Ampana Tete, Malotong, Tojo, Tojo Barat dan Walea Kepulauan, dengan kontribusi masyarakat, setiap bulannya bakal kita gelar pegelaran pentas seni dan budaya,”kata Moh.Arzyad.
Arzyad katakan, kegiatan pentas seni dan budaya di Dinas Pariwista Pemkab Touna ini punya tugas dan kerja, dimana ada empat struktur yang dilakukan. Yaitu, penguatan kelembagaan dan ekonomi kreatif yang terdiri komoditas yang bergerak di usaha kecil mikro.
“Kita juga melakukan penataan dan pegembangan destinasi wisata, selain itu kita punya tugas dan tanggung jawap dibidang seni dan budaya serta promosi,”jelasnya.
Menurutnya, pada bulan Oktober tahun 2022, nantinya Dinas Pariwisata Touna akan menggelar Festival Mora’a yang akan dipusatkan di Kecamatan Tojo.
Kegiatan pegelaran perdana pekan seni dan budaya adalah awal dari kebangkita pariwisata touna yang selama kurang lebih setahun dihadapkan dengan masalah covid-19, sehingga pariwisata mengalami dampak yang cukup luar biasa.
“Pagelaran pentas seni dan budaya yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata memiliki empat fungsi ada di dalam kelembagaan ekonomi kreatif yang kedua melakukan penataan dan pengembangan destinasi wisata, Ketiga pengembangan seni dan budaya, dan yang ke empat adalah melaksanak promosi,”tuturnya.
Ia tambahkan, tugas-tugas dinas pariwisata jika dilakukan sendiri tanpa melibatkan pihak pihak lain itu akan sulit dilaksanakan sehingga untuk mencapai visi pemerintah daerah Dinas Pariwisata harus bergandengan tangan dengan stakeholder yang ada di Touna,”ungkapnya.(AT/HW)