Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Gelar Sosialisasi dan Konsultasi Publik Studi Amdal (Analisa Dampak Lingkungan Hidup ) dan Larap ( Land Acquisition Ressecttlement Action Plan )atau yang disebut dengan Rencana tindakan Pengadaan Tanah dan Pemukiman terkait Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Lintas Sorong Manokwari Tahap I bertempat di ruang Rapat Kantor Bupati Sorong Selatan rabu kemarin 15 November 2017 pagi tadi.
Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Sorong Selatan Drs Marthinus Salamuk didampingi Kabid Darat Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Heri Bisay berlangsung tertib dan lancar serta mendapat tanggapan dari sejumlah peserta rapat yang hadir.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten II Setda Kabupaten Sorong Selatan Yonas Howay,SE,Staf Ahli Bidang Otonomi Khusus Drs.Alexander Homer, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sorong Selatan dr Yusuf Sipayung, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sorong Selatan Mesak Kokurule,S.Pd ,Tim Konsultan Larap dari PT Daya Cipta Dian Rancana Bandung ,Tim Konsultan Amdal PT Gelar Buana Semesta Bandung,Sejumlah Kepala Distrik,Kepala Kampung dan Tokoh Masyarakat.
Wakil Bupati Sorong Selatan Drs Marthinus Salamuk dalam sambutanya mengatakan Sorong Selatan merupakan poros dan sebagai jalur perhubungan dari berbagai arah di wilayah Provinsi Papua Barat secara untuk itu Wabup menyampaikan terimah kasih kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat yang telah memprogramkan jalur kereta api di Papua Barat termasuk di Sorong Selatan
Dengan demikian dapat membuka jalur perhubungan sebagai akses yang akan diberlakukan untuk membantu semua warga yang ada di daratan Papua yang akan dimulai dari Kota Sorong,Sorong Selatan,Maybrat,Bintuni sampai ke Manokwari.
“ Jalur kereta api ini tentunya akan memperpendek jarak dan waktu sehingga biaya transportasi nantinya akan menjadi murah ,”ungkapnya.
Selaku Pemerintah Sorong Selatan pihaknya akan memberikan rekomendasi dan membantu menyiapkan sejumlah Dokumen untuk diajukan ke kementerian Perhubungan RI untuk diproses lebih lanjut dalam menunjang pembangunan jalur kereta api di provinsi papua barat.
Pemkab sorsel juga akan membantu mensosialisasikan pembangunan ini di titik titik atau pun lokasi yang akan dilalui jalur kereta api nantinya,melalui dinas dinas teknis.
Sementara itu Kabid Darat Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Heri Bisay mengucapkan terimah kasih atas sejumlah masukan yang diberikan dalam sosialisasi tahap I ini.Sebagai referensi Tim amdal diminta hendaknya memperhatikan kearifan local masyarakat setempat pada jalur jalur yang akan dilalui.
“ Terkait permasalahan tanah akan menjadi kewenangan daerah melalui APBD Kabupaten dan kami Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat siap membantu menghibahkan tanah dan infrastruktur dalam bidang perhubungan namun ini akan diupayakan secara berkelanjutan bersama Pemda setempat ”Jelasnya.
Diakhir acara dirinya menjelaskan bahwa pembahasan dua dokumen ini belum Final , pertemuan hari ini akan menjadi bahan masukan untuk mengkoreksi kedua dokumen ini agar dapat menjadi lebih baik lagi kedepan.
“ Pada intinya selaku fungsih control dilapangan Pembangunan Jalur kereta api kedepan akan menjadi tanggung jawab Dishub kabupaten setempat,”sambungnya (Engel berto)
