Yanduk Di Kota Madiun Bakal Pakai Sistem Three In One dan ‘Semedi’

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pelayanan data administrasi kependudukan di Kota Madiun, Jawa Timur, bakal lebih cepat dan efisien ke depan. Karena Pemkot Madiun dalam waktu dekat akan menerapkan sistem pelayanan three in one. Artinya, dalam satu pengajuan terdapat tiga pelayanan sekaligus. Pun, waktunya pelayanan ditarget tidak lewat 30 menit.

‘’Jadi kalau ada kelahiran baru, masyarakat langsung dapat akta lahir, dan perubahan KK (kartu keluarga),’’ kata Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, saat menjadi narasumber Sosialisasi Pemanfaatan Data Kependudukan di ballroom The Sun Hotel, Kota Madiun, Kamis 16 November 2017.

Begitu juga dengan kematian. Zudan menyebut keluarga yang bersangkutan langsung mendapat akta kematian, perubahan KK dan KTP bagi suami atau istri yang ditinggal. Selain itu, penerbitan administrasi kependudukan menggunakan sistem tanpa permohonan. Artinya, perubahan data kependudukan langsung diberikan tanpa permohonan terlebih dahulu.

‘’Data kependudukan itu pasti berubah secara dinamis. Pemerintah langsung memberikan layanan perbaruan data tanpa menunggu permohonan masyarakat,’’ terangnya.

Namun, lanjutnya, butuh sinergitas antar organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mewujudkan itu. OPD wajib bersinergi dengan data di Dinas Dukcapil setempat. Terutama OPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat. Diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan rumah sakit.

‘’Setiap kelahiran maupun kelahiran di rumah sakit bisa langsung diteruskan ke Dinas Dukcapil untuk diterbitkan data kependudukannya. Begitu juga dengan dinas dan instansi lain. Semuanya akan berbasis data Dukcapil,’’ ungkapnya.

Zudan optimis Kota Madiun dapat mewujudkannya ke depan. Apalagi, sistem sudah mulai dibangun. Sinergitas dengan OPD sudah terjalin. Mulai, Dinas Sosial, Kominfo, Badan Kepegawian Daerah (BKD), dan Badan Pendapatan Daerah. Zudan berharap kerja sama dengan OPD terkait terus dijalin hingga seratus persen.

‘’Dengan melihat progres dan persiapan di Kota Madiun, tidak perlu menunggu tahun depan. Dalam hitungan minggu ke depan saya optimis sistem sudah bisa diterapkan,’’ terangnya sembari memuji pelayanan keliling Dukcapil Kota Madiun di hari Sabtu-Minggu.

Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, menargetkan sinergitas Dinas Dukcapil dengan semua OPD secepatnya. Terutama dinas yang menyentuh pelayanan masyarakat secara langsung. Sugeng bakal mengawasi dan mendorong secara langsung. Sistem pelayanan three in one wajib disegerakan. Selain itu, Sugeng menargetkan waktu pelayanan dengan ‘Semedi’. Yakni, sejam mesti jadi.

‘’Data kependudukan ini merupakan hal penting. Jadi harus terus ada terobosan untuk pelayanan yang lebih cepat dan efesien. Dukcapil wajib jemput bola,’’ pungkasnya. (Diskominfo).

Ket Foto: H. Sugeng Rismiyanto (kiri) Zudan AF (kanan). Foto : Dibyo/beritalima.com

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *