WONOSOBO, beritalima.com | Babad Dieng tak beberapa lama lagi akan digelar di kawasan wisata yang sudah menasional tersebut. Direncanakan Babad tersebut akan dilaksanakan pada 31 Agustus – 1 September 2019.
Disampaikan Endang Lisdianyngsih, bidang pemasaran dan promosi Disparbud Wonosobo bahwa Babad Dieng tersebut akan dilaksanakan oleh 8 desa di sekitar Kawasan Dieng yang berada di kabupaten seribu destinasi wisata ini.
“Babad Dieng tersebut diikuti oleh desa Dieng, Sikunang, Sembungan, Jojogan, Parikesit, Patakbantrng, Campursari dan Igirmranak.” Kata wanita ini, Rabu (21/8).
Pada babad tersebut akan dilakukan kirab pusaka nusantara (Baritan), ruwat sukerto, umbul bujana, dan ruwat rambut gimbal.
“Ruwat gimbal dan jamasan pusaka sendiri sebagai budaya yang sudah mentradisi di sini. Oleh karena itu, kami dukung agar budaya tetap tetap lestari.” ujarnya.
Seperti diketahui bahwa masyarakat di daerah kawasan Dieng menyakini bahwa pemilik rambut tersebut merupakan keturunan Kiai Kolodete yang memiliki rambut gimbal, salah satu pendiri Wonosobo.
Diharapkan dengan adanya Babad Dieng, kawasan ini akan menjadi poros budaya dan sejarah Jawa.
“Di kesempatan tersebut akan ditampilkan sendratari mengenai sejarah Dieng. Tarian tersebut akan bercerita mengenai 300 – 400 tahun sebelum berdirinya Candi Dieng.” Ungkap Lisdianyngsih.
Sementara itu saat sekarang sedang dipersiapkan Tuk Bimolukar dan Taman Silendranya guna suksesnya acara tersebut. (Budi)