Citizen Reporter
Laporan : A.Nurwahyuni
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar Melaporkan dari Kolaka
KOLAKA. Semenjak berlaku status pandemi global wabah virus Corona jenis Covid-19.
Warga masyarakat Desa Malaha Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara
mulai membatasi kegiatan di luar rumah atau kegiatan yang dapat menimbulkan berkumpul orang banyak.
Penyebaran Covid-19 ini, dapat dilakukan dengan membatasi orang banyak bertemu dan berkumpul. Beberapa tempat yang dapat menyebabkan bertemu banyak orang telah di tutup seperti masjid, cafe, dan tempat wisata.
Namun tidak dengan pasar, tetap di buka karena merupakan tempat belanja bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat setiap hari.
Pada awal Ramadhan1441 H, Pasar Desa Malaha tetap ramai pengunjung dengan masing-masing pengunjung dan penjual pakai masker.
Masyarakat desa tetap berbondong-bondong ke pasar itu untuk belanja kebutuhan menjalani bulan suci Ramadhan.
Suasana pasar Malaha ini di awal Ramadhan, lumayan ramai dari hari pasar sebelumnya, ini di karenakan masyarakat ramai berbelanja keperluan menyambut Ramadhan, seperti membeli persiapan takjil dan kue, ungkap Anisa Mahasiswi Ekonomi Syariah, Institit Agama Islam (IAl) Mawaddah Warahmah Kolaka ini.
Pasar Desa Malaha selama Ramadhan terasa lebih ramai dari pasar sebelumnya, penjual sembako, penjual ikan dan penjual sayur jadi tujuan utama para pengunjung.
Para penjual pakaian dan mukenah tidak terlalu menjadi tujuan utama pengunjung, ini di karenakan Hari Raya Idul Fitri sepertinya juga tidak dapat di rayakan dengan salat di lapangan atau masjid serta Tarwih berjamaah di Mesjid juga di tiadakan.
“Saya merasakan Pasar Malaha di awal Ramadhan ini lebih ramai ketimbang hari pasar sebelumnya, banyak orang belanja gula,terigu,minyak dan bahan kebutuhan pokok lainnya di perlukan untuk membuat takjil”. ujar Hj.Zulfimah salah seorang pemilik toko sembako di Pasar Malaha.
Para pengunjung dan penjual di pasar ini datang dari berbagai daerah bukan hanya dari Desa Malaha. Pasar ini merupakan pasar kedua terbesar di Kecamatan Samaturu dan beroperasi hanya satu kali dalam sepekan.