KEDIRI, beritalima.com | Kabar gembira datang dari Kediri Jawa Timur. Seorang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah dirawat sejak 20 Maret di RSUD Pare Kediri. Pasien perempuan berusia 28 tahun asal dari Blitar tersebut dinyatakan sembuh setelah hasil tes negatif dari Laboratorium Swab di Institute of Tropical Desease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya.
Kabar gembira ini langsung disampaikan oleh Direktur RSUD Pare Kediri, Dr. dr. Ibnu Gunawan, MM saat dihubungi media pada Minggu (29/3/2020). “Alhamdulillah pasien perempuan asal Blitar berusia 28 tahun telah dinyatakan sembuh dan sudah dijemput keluarganya kembali ke Blitar,” ujar dr. Ibnu Minggu (29/3/2020).
Menurut dr. Ibnu kesembuhan pasien yang telah terinfeksi virus corona tersebut menambah optimisme bahwa Covid-19 dapat kita taklukkan dengan penanganan medis tepat. Disamping itu lanjut dr. Ibnu penyembuhan ini juga ditunjang dengan kondisi psikis pasien yang prima dan penuh semangat untuk sembuh. “Kerjasama yang baik antara pasien dengan tenaga medis yang merawat merupakan salah satu kunci penyembuhan infeksi virus corona ini dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat hanya tujuh hari,” pungkas dr. Ibnu.
Dan menurut dr. Ibnu hal ini bisa menjadi inspirasi dan semangat bagi masyarakat dan tenaga medis dalam berkolaborasi menghambat penyebaran Covid-19. Disamping itu dr. Ibnu juga berharap kesembuhan pasien yang relatif cepat ini harus menumbuhkan optimisme di kalangan masyarakat agar tidak terlalu khawatir yang berlebihan menghadapi serangan wabah virus corona ini.
Di lain pihak dr. Ibnu juga berharap agar masyarakat melakukan pencegahan mandiri dengan membiasakan pola hidup sehat dan bersih. Diantaranya sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak interaksi dengan orang lain terutama di kerumunan dan yang paling penting menurut dr. Ibnu adalah membangun sugesti positif untuk diri sendiri bahwa pada saat kita sudah berpola hidup sehat dan bersih kita akan bisa terhindar dari paparan virus corona.
Di lain pihak dr. Ibnu juga berharap agar Pemerintah juga bertindak disiplin dan tegas menjaga agar tidak terjadi migrasi penduduk dari dari zona merah pandemi Covid-19 seperti Jakarta dan Surabaya ke daerah lain di Indonesia. “Kalau hal ini dilakukan dengan disiplin dan ditaati oleh masyarakat, saya yakin penyebaran Covid-19 dapat segera kita lokasir dan secepatnya bisa kita cegah penyebarannya,” ujar dr. Ibnu lebih lanjut. (RR)