KEPULAUN SULA,beritaLima,com -Sekelompok warga resah dengan pengelolaan Anggadan Dana Desa (ADD), di Desa Wailai, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Anggaran milyaran rupih diduga mark-up.
Pasalnya, Sejumlah proyek pembangunan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) atau toilet umum yang anggarannya puluhun juta tampak tidak masuk akal. Bangunan MCK itu sangat sederhana dengan ukuran 2×2, akan tetapi di rubah kembali 2 x1, namun hingga kini belum juga tuntas, “kata salah saorang warga setempat yang namanya tidak mau dipublikasikan kepada beritaLima, com, Rabu (23/12/20)
Selain itu, kata dia, program – program lainnya juga tidak maksimal. “Contonya banyak pekerjaan lainnya yang dikerja sepotong-sepotong tidak tuntas. Kalau dilihat tidak sesuai dengan dananya,” jelasnya.
Dia juga mendesak aparat penegak hukum agar mengusut tuntas dugaan kuropsi dana desa yang ada
di desa kami, “Menurutnya, sebagai bukti penegakan supremasi hukum dan rasa keadilan, supaya hukum tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
“Siapa pun yang terindikasi merugikan keuangan negara harus dihukum, tidak boleh pandang bulu, “tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wailia Sudarmin Sibela, belum sempat dikonfirmasi, hingga berita ini di tayangkan. [DN]