SURABAYA – beritalima.com | Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berkeinginan agar Provinsi Jawa Timur kuat di industri-industri yang berorientasi ekspor. Sebab, industri di sektor jasa dan perdagangan merupakan salah satu yang memberikan kontribusi besar dalam struktur perekonomian di Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Emil Darak, sapaan akrab Wagub Jatim ini saat membuka Dialog Interaktif Peningkatan Percepatan Layanan Berusaha Dalam Mendorong Kinerja Ekspor dan Ekonomi Jawa Timur yang diselenggarakan di Garden Palace Hotel Jl. Yos Sudarso no 11 Surabaya, Kamis (18/7).
Mantan Bupati Trenggalek ini menjelaskan, untuk mendorong berkembangnya industri yang berorientasi ekspor, Pemprov Jatim melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan mempermudah perijinan. Penerapannya, sebut Emil Dardak, harus dilakukan secara online. Atau yang lebih familier melalui perijinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS).
“Dengan adanya OSS ini diharapkan dapat memfasilitasi pelaku usaha untuk terhubung dengan semua stakeholder dan dapat memperoleh ijin secara mudah, aman, dan real time,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, bahwa selain dukungan dari Pemprov. Jatim, dukungan dari pihak Bea Cukai juga sangat diperlukan.
“Apalagi saya bahagianya bahwa dari bea cukai support, karena bea cukai ini paradigmanya sudah berubah, bea cukai sekarang adalah promotor ekspor,” ujarnya.
Kendati Pemprov Jatim dan Bea Cukai memberikan dukungan, Emil Dardak berharap agar para pengusaha di Jatim harus memiliki keberanian untuk membuka peluang pasar di luar negeri.
“Keberanian untuk mendobrak market di luar negeri, keberanian dan kegigihan untuk mencari potensi market di luar negeri itu memang harus dimiliki oleh pengusaha-pengusaha di Jawa Timur,” jelas Emil.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jatim Isdarmawan Asrikan, dan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya Basuki Suryanto. (rr)